Gender Analysis Pathway
Dinas Sosial

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program rehabilitasi sosial
Kegiatan:
Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta Gelandangan Pengemis di Luar Panti Sosial
Sub Kegiatan:
Pemberian Bimbingan Sosial kepada Keluarga Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta Gelandangan Pengemis dan Masyarakat
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS ( Penderita Eks.Kusta )
Data Umum:
Total PMKS Penderita Eks Kusta di UPTD Babat Jerawat : 80 Orang
Jumlah Penderita Eks Kusta yang menerima informasi tentang permakanan : 80 Orang
Jumlah penerima permakanan Eks.Kusta sebanyak 80 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 43 Orang dan perempuan sebanyak 37 orang
Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III : L : 0 P : 0 Eselon IV : L : 1 P : 1
Prosentase PMKS Penderita Eks.Kusta yang mendapat rehabilitasi dan terpenuhi kebutuhan dasar sebesar 100 % (80 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 43 Orang dan perempuan sebanyak 37 orang)
Akses:
Akses penerima informasi tentang permakanan relatif sama.
Partisipasi:
Proporsi jumlah penerima permakanan Penderita Eks.Kusta 80 orang, lebih tinggi laki - laki. Dengan prosentase L : 53 % P : 47 %
Kontrol:
Jumlah pejabat pengawas kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Permakanan bagi Penderita Eks.Kusta didominasi oleh laki - laki.
Manfaat:
Jumlah PMKS Penderita Eks.Kusta laki-laki yang mendapat rehabilitasi dan terpenuhi kebutuhan dasar lebih tinggi daripada perempuan. L : 53 % P: 47%
• Kurangnya kompetensi SDM untuk melakukan analisis gender pada kegiatan ini. • Tidak tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan gender yaitu pojok laktasi dan tangga disabilitas. • Masih adanya anggapan bahwa penderita Eks Kusta Laki – laki kurang memperhatikan kebersihan hidupnya. Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS Penderita Eks.Kusta baik laki-laki maupun perempuan. Permakanan. • Monitoring dan Evaluasi permakanan Penderita Eks.Kusta • Jumlah PMKS Penderita Eks.Kusta yang menerima informasi tentang permakanan sebanyak 80 Orang • Jumlah penerima permakanan PMKS Penderita Eks.Kusta sebanyak 80 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 43 Orang dan perempuan sebanyak 37 orang Prosentase PMKS Penderita Eks.Kusta yang mendapat rehabilitasi dan terpenuhi kebutuhan dasar sebesar 100 % ( 80 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 43 Orang dan perempuan sebanyak 37 orang)
Output:
Menurunnya jumlah penerima permakanan PMKS Penderita Eks Kusta dikarenakan klien telah sembuh dan dapat kembali ke masyarakat. Laki-laki menurun dari tahun 2019 sebanyak 53 orang menjadi 43 orang di tahun 2021 Perempuan menurun dari tahun 2019 sebanyak 42 menjadi 37 orang di tahun 2021
Outcome:
Menurunnya PMKS Penderita eks.Kusta yang mendapat rehabilitasi dan terpenuhi kebutuhan dasar sebesar 100 % dikarenakan klien telah meninggal dunia dan sembuh sehingga dapat kembali ke masyaraka Laki-laki menurun dari tahun 2019 semula 53 orang, di tahun 2021 menjadi 43 orang Perempuan menurun dari tahun 2019 semula sebanyak 42 orang di tahun 2021 menjadi 37 orang