Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Peningkatan Kapasitas Pemahaman dan Evaluasi lingkungan Hidup
Kegiatan:
Penyelenggaraan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan
Sub Kegiatan:
Pembangunan kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan Program Peningkatan Kapasitas Pemahaman dan Evaluasi lingkungan Hidup
Tujuan Sub Kegiatan:
Membentuk SDM yang sadar dan mampu memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan. |
Data Umum:
Rencana jumlah peserta pelajar : laki-laki : 500 orang perempuan : 500 Orang. Berasal dari 150 Sekolah Dasar dan 100 Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kota Surabaya
.
.
.
.
|
Akses:
Keikutsertaan dalam memberikan ide atau gagasan lebih banyak peserta perempuan.
Partisipasi:
Dari tahun ke tahun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup lebih banyak peserta perempuan daripada peserta laki - lakiny
Kontrol:
Keikutsertaan dalam memberikan ide atau gagasan lebih banyak peserta perempuan.
Manfaat:
Manfaat program ini lebih banyak dirasakan oleh kaum perempuan, hal ini disebabkan oleh karena kaum perempuan lebih banyak yang menjadi peserta daruipada kaum laki - laki. |
Dari tahun ke tahun jumlah peserta laki-laki lebih sedikit dibandingkan peserta perempuan. | 1. Anggapan perempuan lebih cocok menjadi peserta penyuluhan karena lebih tekun dan telaten daripada laki-laki. 2. Anggapan bahwa laki-laki cenderung lebih cocok dalam mengikuti kegiatan yang lebih banyak menggunakan motorik kasar seperti pelatihan pembuatan biopori, pelatihan pembuatan kompos | meningkatkan pengetahuan dan kepedulian peserta laki-laki dan perempuan dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup | Jumlah peserta laki-laki diperbanyak agar menjadikan laki-laki lebih teliti, telaten, dan mandiri dalam pengelolaan lingkungan | jumlah pelajar laki – laki dan perempuan yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembinaan |
Output:
Jumlah kegiatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan yang diselenggarakan
Outcome:
meningkatnya jumlah peserta laki-laki yang menjadi peserta penyuluhan |