Gender Analysis Pathway
Dinas Perhubungan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan
Kegiatan:
Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Uji Emisi Gas Buang
Sub Kegiatan:
Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Uji Emisi Gas Buang
Tujuan Sub Kegiatan:
Melaksanakan pengendalian pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor) melalui kegiatan Pengujian Emisi Gas Buang terhadap kendaraan Bermotor di Kota Surabaya
Data Umum:
Data Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Uji di Kota Surabaya : 92.884 L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen)
Adanya kesamaan informasi perihal pengurusan wajib uji kendaraan bermotor di Kota Surabaya : L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen)
Jumlah pemilik kendaraan bermotor yang melakukan uji kendaraan : 3.121 L = 3.059 (98 persen) P = 62 (2 persen)
Eselon II : L = 1 P = 0 Eselon III : L = 1 P = 0 Eselon IV : L = 1 P = 0
Mengendalikan pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor) melalui kegiatan Pengujian Emisi Gas Buang terhadap kendaraan Bermotor di Kota Surabaya : L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen)
Akses:
Adanya kesamaan informasi perihal pengurusan wajib uji kendaraan bermotor di Kota Surabaya. Namun jumlah pemilik kendaraan bermotor Perempuan yang mendapatkan informasi perihal pengurusan wajib uji kendaraan bermotor lebih rendah dibanding Laki-laki.
Partisipasi:
Proporsi pemilik kendaraan bermotor Perempuan 4.644 (5 persen) yang melakukan uji kendaraan bermotor, lebih rendah dibandingan Laki-laki 88.240 (95 persen)
Kontrol:
Pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Uji Emisi Gas Buang didominasi Laki-laki.
Manfaat:
Proporsi pemilik kendaraan bermotor Perempuan 2 persen untuk mengurangi / mencegah pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor lebih rendah dibandingkan laki-laki 98 persen
Belum optimalnya pemahaman SDM perihal konsep gender. Masih adanya anggapan bahwa perempuan hanya mengurusi pekerjaan domestik Melaksanakan pengendalian pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor) melalui kegiatan Pengujian Emisi Gas Buang terhadap kendaraan Bermotor di Kota Surabaya baik laki-laki maupun perempuan Melakukan Operasi uji emisi gas buang kendaraan bermotor. Melakukan Operasi gabungan pemeriksaan surat-surat kendaraan. Kegiatan ramp check (inspeksi keselamatan) di terminal-terminal. Melakukan Operasi penertiban dan penindakan pelanggaran lalu lintas di jalan Adanya kesamaan informasi perihal pengurusan wajib uji kendaraan bermotor di Kota Surabaya : L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen) Jumlah pemilik kendaraan bermotor yang melakukan uji kendaraan : 3.121 L = 3.059 (98 persen) P = 62 (2 persen) Mengendalikan pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor) melalui kegiatan Pengujian Emisi Gas Buang terhadap kendaraan Bermotor di Kota Surabaya : L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen)
Output:
Meningkatnya akses informasi perihal pengurusan wajib uji kendaraan bermotor di Kota Surabaya L : dari 2.041 menjadi 1.014 P : dari 82 menjadi 12 Meningkatnya pemilik kendaraan bermotor yang melakukan uji kendaraan : L : dari 95 persen menjadi 100 persen P : dari 5 persen menjadi 15 persen
Outcome:
Terciptanya pemilik kendaraan bermotor yang mengurangi / mencegah pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor : L : dari 2.041 menjadi 1.014 P : dari 82 menjadi 12