Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan
Kegiatan:
Penyelenggaraan Sarana Transportasi Bagi Pelajar
Sub Kegiatan:
Penyelenggaraan Sarana Transportasi Bagi Pelajar
Tujuan Sub Kegiatan:
Memberikan layanan transportasi gratis berupa bus yang beroperasi pada koridor/rute yang telah ditentukan untuk melayani pelajar Kota Surabaya agar dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar Kota Surabaya |
Data Umum:
Data Pelajar/Siswa di Kota Surabaya : L = 42.534 (40 persen) P = 63.800 (60 persen)
Adanya kesamaan informasi perihal penggunaan Bus Sekolah di Kota Surabaya :
L = 40 persen
P = 60 persen
Jumlah siswa yang menggunakan bus Sekolah :
L = 40 persen
P = 60 persen
Jumlah siswa yang tidak menggunakan bus Sekolah :
L = 40 persen
P = 60 persen
Kontrol :
Eselon II :
L = 1
P = 0
Eselon III :
L = 1
P = 0
Eselon IV :
L = 0
P = 1
Meningkatnya pelayanan transportasi gratis berupa bus yang beroperasi pada koridor/rute yang telah ditentukan untuk melayani pelajar Kota Surabaya agar dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar Kota Surabaya:
L = 40 persen
P = 60 persen
|
Akses:
Adanya kesamaan informasi perihal perihal penggunaan Bus Sekolah di Kota Surabaya. Namun jumlah pelajar/siswa Laki-laki yang mendapatkan informasi perihal penggunaan Bus Sekolah lebih rendah dibandingkan Perempuan.
Partisipasi:
Proporsi pelajar/siswa pengguna Bus Sekolah Laki-laki, lebih rendah dibandingan Perempuan
Kontrol:
Pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan Penyelenggaraan Sarana Transportasi Bagi Pelajar didominasi Laki-laki.
Manfaat:
Proporsi pelajar/siswa pengguna Bus Sekolah Perempuan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar lebih rendah dibandingkan laki-laki. |
Belum optimalnya pemahaman SDM perihal konsep gender. Belum tersedianya armada Bus Sekolah sesuai kebutuhan. | Masih adanya anggapan bahwa perempuan yang boleh menggunakan Bus Sekolah | Memberikan layanan transportasi gratis berupa bus yang beroperasi pada koridor/rute yang telah ditentukan untuk melayani pelajar Kota Surabaya agar dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar Kota Surabaya baik laki-laki maupun perempuan | Melakukan Pemeliharaan dan Perawatan Bus Sekolah. Melakukan Pembayaran Gaji Driver Bus Sekolah. | Adanya kesamaan informasi perihal penggunaan Bus Sekolah di Kota Surabaya : L = 40 persen P = 60 persen Jumlah siswa yang menggunakan bus Sekolah : L = 40 persen P = 60 persen Jumlah siswa yang tidak menggunakan bus Sekolah : L = 40 persen P = 60 persen Meningkatnya pelayanan transportasi gratis berupa bus yang beroperasi pada koridor/rute yang telah ditentukan untuk melayani pelajar Kota Surabaya agar dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar Kota Surabaya: L = 40 persen P = 60 persen |
Output:
Meningkatnya akses informasi perihal penggunaan Bus Sekolah di Kota Surabaya L : dari 18.261 org menjadi 21.664 org P : dari 32.495 org menjadi 33.914 org Meningkatnya jumlah siswa yang menggunakan bus Sekolah : L : dari 18.261 org menjadi 21.664 org P : dari 32.495 org menjadi 33.914 org
Outcome:
Terciptanya pelayanan bus sekolah yang mengurangi kecelakaan lalu lintas bagi pelajar : L : dari 18.261 org menjadi 21.664 org P : dari 32.495 org menjadi 33.914 org |