Gender Analysis Pathway
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Penempatan Tenaga Kerja
Kegiatan:
Pelayanan Antarkerja di Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan bagi Pencari Kerja (Bimtek Pengembangan Softskill Kerja bagi Pencari Kerja)
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja
Data Umum:
Persentase peserta yang difasilitasi dalam Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan bagi Pencari Kerja (Bimtek Pengembangan Softskill Kerja bagi Pencari Kerja) adalah : L = 600 orang (57 persen) P = 450 orang (43 persen)
-
-
-
-
Akses:
Pencari kerja laki-laki dan perempuan mendapat akses yang sama untuk pengembangan softskill kerja yang disediakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, namun peserta laki-laki lebih rendah daripada peserta perempuan dengan persentase : L = 57 persen P = 43 persen
Partisipasi:
Peserta yang mengikuti kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan bagi Pencari Kerja (Bimtek Pengembangan Softskill Kerja bagi Pencari Kerja) adalah pencaker usia produktif, masyarakat umum ber KTP Surabaya
Kontrol:
Kontrol kebijakan dan pengawasan kegiatan fasilitasi pengembangan softskill kerja bagi pencari kerja dilakukan oleh pejabat struktural yang terdiri 2 orang : L = 1 Orang P = 1 Orang
Manfaat:
Proporsi jumlah peserta laki-laki kegiatan fasilitasi pengembangan softskill kerja lebih tinggi daripada peserta perempuan dengan persentase L =57 persen P =43 persen
1. Terbatasnya Pegawai Fungsional Pengantar Kerja 2. Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Di dominasi laki-laki Mulai adanya perubahan anggapan bahwa yang perlu untuk melanjutkan pekerjaan tidak hanya dilakukan oleh laki-laki. Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka pengangguran. Peningkatan Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal. Jumlah peserta pencari kerja laki-laki yang difasilitasi dalam kegiatan pengembangan softskill kerja bagi pencari kerja tahun 2019 : L = 442 orang P = 608 orang
Output:
1. Jumlah rata-rata peserta perempuan yang difasilitasi kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan bagi Pencari Kerja (Bimtek Pengembangan Softskill Kerja bagi Pencari Kerja) sebanyak 43 persen. 2. Jumlah rata-rata peserta laki-laki yang difasilitasi kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan bagi Pencari Kerja (Bimtek Pengembangan Softskill Kerja bagi Pencari Kerja) pengembangan softskill kerja sebanyak 57 persen meningkat dari tahun sebelum yang hanya 55 persen.
Outcome:
mengurangi angka pengangguran.