Gender Analysis Pathway
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
Kegiatan:
Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Tujuan Sub Kegiatan:
- Meningkatnya jumlah peserta pelatihan pengembangan diversifikasi pangan guna menambah pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi pengolahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) untuk masyarakat
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi Pangan berbasis sumber daya lokal Laki-laki 1.425.168 (49,59%) dan Perempuan 1.449.146 (50,41%)
Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal Laki-laki 10 orang (1,83%) Perempuan 535 orang (98,17%)
Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0 selon III : Laki-laki = 0 Perempuan = 1 Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
Tersedianya masyarakat yang paham akan pengetahuan diversifikasi pengolahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk keluarga laki-laki 10 orang (1,83%) perempuan 535 orang (98,17%)
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Namun, Jumlah laki-laki yang mendapatkan informasi pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal lebih rendah daripada perempuan. Laki-laki: 1,83% Perempuan 98,17%
Partisipasi:
Proporsi yang mengikuti pelaksanaan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal lebih banyak perempuan daripada laki-laki
Kontrol:
Pejabat pengawas kegiatan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal didominasi oleh perempuan
Manfaat:
Proporsi laki-laki yang menerima manfaat pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal masih rendah
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarusutamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran '- Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi pengolah pangan lokal lebih sesuai dilaksanakan perempuan karena lebih telaten dalam membuat kreasi makanan dan merupakan tugas dari ibu rumah tangga - Adanya anggapan di masyarakat bahwa laki-laki tugasnya bekerja diluar rumah sebagai pencari nafkah dalam keluarga Meningkatnya jumlah peserta pelatihan pengembangan diversifikasi pangan guna menambah pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi pengolahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) untuk masyarakat baik laki-laki maupun perempuan Kegiatan yang diberikan berupa: 1. Memberikan pelatihan olahan pangan 2. Memberikan fasilitas lomba olahan pangan dan cipta menu 3. Melaksanakan safari gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dan sayur yang diikuti oleh warga dari beberapa kecamatan - Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%). - Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal laki-laki 10 orang (1,83%) perempuan 535 orang (98,17%)
Output:
Meningkatnya jumlah masyarakat yang menerima pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal pada tahun 2021 menjadi 600 orang untuk laki-laki dari 10 orang menjadi 15 orang (2,50%) dan perempuan dari 535 orang menjadi 585 orang (97,50%)
Outcome:
Tersedianya masyarakat yang paham akan pengetahuan diversifikasi pengolahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman bagi keluarga, untuk laki-laki dari 10 orang menjadi 15 orang (2,50%) dan perempuan dari 535 orang menjadi 585 orang (97,50%)