Gender Analysis Pathway
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian
Kegiatan:
Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian
Sub Kegiatan:
Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya Jumlah peserta pembinaan pemanfaatan lahan pekarangan untuk membantu kebutuhan keluarga
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%).
Jumlah masyarakat pembudidaya hidroponik yang mendapatkan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Laki-laki 94 orang (51,08%) Perempuan 90 orang (48,92%)
Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0 Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0 Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
Tersedianya masyarakat yang paham akan pengetahuan berbudidaya buah dan sayuran dengan cara tabulapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian Laki-laki 94 orang (51,08%) Perempuan 90 orang (48,92%)
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian. Namun, Jumlah laki-laki yang mendapatkan informasi kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Laki-laki: 51,08% Perempuan: 48,92%
Partisipasi:
Proporsi pembudidaya hidroponik laki-laki yang mendapatkan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih tinggi daripada perempuan.
Kontrol:
Pejabat pengawas sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
proporsi laki-laki yang teredukasi tentang budidaya tabulapot, tasapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian lebih tinggi daripada perempuan.
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarus utamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi pembudidaya tanaman hortikultura dilahan pekarangan lebih sesuai dilaksanakan oleh perempuan karena dianggap perempuan lebih telaten dan bisa menjadi pekerjaan sampingan/ hobby - Kurangnya kesadaran laki-laki untuk berbudidaya tanaman hortikultura dalam memanfaatkan lahan pekarangan Meningkatnya Jumlah peserta pembinaan pemanfaatan lahan pekarangan baik laki-laki maupun perempuan untuk kebutuhan keluarga - Memberikan pelatihan budidaya tabulapot (tanaman buah dalam pot) - Memberikan pelatihan budidaya tasapot (tanaman sayuran dalam pot) - Memberikan pelatihan budidaya sayuran dengan cara hidroponik - Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%). - Jumlah masyarakat pembudidaya hidroponik yang mendapatkan kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Laki-laki 94 orang (51,08%) Perempuan 90 orang (48,92%). - Tersedianya pembudidaya tanaman hortikultura dilahan pekarangan yang paham akan pengetahuan budidaya tabulapot, tasapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian Laki-laki 94 orang (51,08%) Perempuan 90 orang (48,92%).
Output:
Meningkatnya jumlah pembudidaya hortikultura dilahan pekarangan yang menerima kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian sebanyak 524 yang terdiri dari laki-laki 277 orang (53%) perempuan 247 orang (47%).
Outcome:
Tersedianya pembudidaya tanaman hortikultura yang terampil dan profesional terdiri dari laki-laki 94 orang menjadi 277 orang (53%) perempuan 90 orang menjadi 247 orang (47%).