Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan:
Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya frekuensi pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan di kota surabaya |
Data Umum:
Jumlah penduduk kota surabaya Laki-laki : 1.425.168 orang Perempuan : 1.449.146 orang
Adanya kesamaam peluang masyarakat yang mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan di kota surabaya
Laki-laki : 1.425.168 orang (49,59%)
Perempuan : 1.449.146 orang (50,41%)
Jumlah masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan peliharaannya
Laki-laki : 891 orang (71,80%)
Perempuan : 350 orang (28,20%)
Pejabat pengampu sub-kegiatan
Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0
Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
Tersedianya pemilik ternak yang memiliki hewan yang sehat
laki-laki 891 orang (71,80%) perempuan 350 orang (28,20%)
|
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan. Namun, jumlah pemilik hewan laki-laki yang mendapatkan informasi pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan lebih besar laki-laki daripada perempuan yaitu : laki-laki 71,80% perempuan 28,20%
Partisipasi:
Proporsi pemilik hewan untuk laki-laki lebih besar daripada pemilik hewan perempuan dalam menerima pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan.
Kontrol:
Pejabat pengawas sub kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis didominasi oleh laki-laki.
Manfaat:
Proporsi perempuan pemilik hewan yang memiliki hewan sehat lebih rendah daripada pemilik hewan laki-laki. |
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarusutamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran | - Adanya anggapan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan perawatan hewan lebih cocok dilaksanakan oleh laki-laki daripada perempuan, karena dipandang pekerjaan yang kotor dan berat - Adanya anggapan bahwa laki-laki dinilai lebih cocok sebagai pencari nafkah | Meningkatnya frekuensi pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan di kota surabaya baik pemilik hewan laki-laki ataupun perempuan. | - Pengobatan hewan ternak; - Vaksinasi hewan ternak; - Pemberian obat cacing pada hewan ternak; - Pemeriksaan kebuntingan pada hewan ternak dan peliharaan. | - Adanya kesamaam peluang masyarakat yang mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan di kota surabaya Laki-laki : 1.425.168 orang (49,59%) Perempuan : 1.449.146 orang (50,41%) - Jumlah masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan peliharaannya Laki-laki : 891 orang (71,80%) Perempuan : 350 orang (28,20%) - Tersedianya pemilik ternak yang memiliki hewan yang sehat laki-laki 891 orang (71,80%) perempuan 350 orang (28,20%) |
Output:
Tercapainya jumlah pemilik hewan yang hewannya telah diintervensi sejumlah : Laki-laki dari 891 orang menjadi 880 orang (71,26%) dan Perempuan 350 orang menjadi 355 orang (28,74%).
Outcome:
Tersedianya jumlah pemilik hewan yang memiliki hewan sehat: Laki-laki dari 891 orang menjadi 880 orang (71,26%) dan Perempuan 350 orang menjadi 355 orang (28,74%). |