Gender Analysis Pathway
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan:
Penerapan dan Pengawasaan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner
Sub Kegiatan:
Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya Jumlah peserta pelatihan dan pendampingan teknologi tepat guna budidaya peternakan
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.436.294 Perempuan 1.472.015
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan Laki-laki 1.436.294 (49,40%) Perempuan 1.472.015 (50,60%)
Jumlah masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan Laki-laki 86 orang (71,67%) Perempuan 34 orang (28,33%)
Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0 Eselon III : Laki-laki = 1 Perempuan = 0 Eselon IV : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Tersedianya masyarakat (peternak) yang paham akan pengetahuan cara berternak yang efektif dan efisien sehingga bisa meningkatkan produktivitas bagi pembudidaya peternakan laki-laki 86 orang (71,67%) perempuan 34 orang (28,33%)
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan. Namun, jumlah peternak yang mendapatkan informasi sub kegiatan tersebut untuk laki-laki lebih banyak dibanding perempuan laki-laki: 71,67% perempuan: 28,33%
Partisipasi:
Proporsi yang mengikuti pelaksanaan Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan lebih banyak laki-laki daripada perempuan.
Kontrol:
Pejabat pengawas Sub Kegiatan Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan didominasi oleh laki-laki.
Manfaat:
Proporsi perempuan yang menerima manfaat Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan masih rendah.
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarusutamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi peternak lebih sesuai dilaksanakan oleh laki-laki karena dianggap pekerjaan berat dan kotor - Adanya anggapan di masyarakat tentang pencari nafkah utama didominasi laki-laki Meningkatnya Jumlah peserta pelatihan dan pendampingan teknologi tepat guna budidaya peternakan baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan yang diberikan berupa: - Pelatihan teknolgi budidaya peternakan - Melakukan Pendampingan Teknologi Budidaya Peternakan bagi para peternak - Memberikan pelatihan ternak jangkrik, ternak magot BSF dan pembuatan keju mozarella - Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan Laki-laki 1.436.294 (49,40%) Perempuan 1.472.015 (50,60%) - Jumlah masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan laki-laki 86 orang (71,67%) perempuan 34 orang (28,33%) - Tersedianya masyarakat (peternak) yang paham akan pengetahuan cara berternak yang efektif dan efisien sehingga bisa meningkatkan produktivitas bagi pembudidaya peternakan laki-laki 86 orang (71,67%) perempuan 34 orang (28,33%)
Output:
Meningkatnya jumlah masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima pelatihan dan pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan dari 120 orang menjadi 200 orang dengan rincian untuk laki-laki menjadi 150 orang (75%) dan perempuan menjadi 50 orang (25%).
Outcome:
Tersedianya masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima pelatihan dan pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan, dari 120 orang menjadi 200 orang dengan rincian untuk laki-laki menjadi 150 orang (75%) dan perempuan menjadi 50 orang (25%).