Gender Analysis Pathway
Kecamatan Gubeng

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
PEMBERDAYAAN KELURAHAN
Sub Kegiatan:
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
Tujuan Sub Kegiatan:
MENGEMBANGKAN POKMAS DAN ORMAS YANG MELAKSANAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
Data Umum:
Pelaksanaan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 70 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 68 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelanggaraan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Jumlah Pokmas yang ada di Kelurahan Baratajaya
Jumlah Keluarga Miskin di Kelurahan Baratajaya
Jumlah Pelaku Usaha di Kelurahan Baratajaya
Jumlah Cafe yang ada di Baratajaya
Akses:
Masyarakat menjadi pelaku utama dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang sama untuk meng9ikuti pelatihan dan didampingi hingga berdaya
Partisipasi:
Karang taruna baik laki-laki maupun perempuan dapat berpartisipasi dalam kegiatan padat karya maupun melalui pelatihan olahan pangan
Kontrol:
setiap warga dapat melakukan evaluasi dan kontrol atas kegiatan yang dilaksanakan
Manfaat:
Adanya Pembangunan cafe dan pelaksanaan kegiatan pelatihan olahan pangan menjadi kolaborasi yang bermanfaat dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk bisa mandiri terutama dari segi ekonomi
1. Keterbatasan anggaran 2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia 1. Banyaknya pelaku usaha yang berada di wilayah Kelurahan Baratajaya sehingga pembangunan Cafe memiliki banyak tantangan 2. Anggota Karang Taruna tidak bisa optimal bekerja di cafe karena keterbatasan waktu dan tenaga terkait dengan kesibukan mereka yang lain 3. Ibu-ibu pelaku usaha bisa melakukan produksi tapi lemah dalam pemasaran Jumlah Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Pembangunan Cafe dan pemenuhan sarana prasarana Cafe Pelaksanaan pelatihan pengolahan pangan Pembangunan Cafe disesuaikan dengan life style masyarakat saat ini yang haus akan sarana nongkrong Pelatihan Olahan Pangan disesuaikan dengan kebutuhan ibu-ibu rumah tangga yang ingin berdaya secara ekonomi melalui usaha sendiri
Output:
Jumlah Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Outcome:
Masyarakat yang berdaya dan mandiri