Gender Analysis Pathway
Dinas Komunikasi dan Informatika

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Kegiatan:
Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pelayanan Informasi Publik
Tujuan Sub Kegiatan:
Menerima Keluhan dan Pengaduan Masyarakat serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik
Data Umum:
Jumlah penduduk Kota Surabaya. L: 1.473.744 (49,6%) P: 1.497.099 (50,4%)
Adanya kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal layanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. 1.553.187 Orang
Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara offline : L: 8 (66,7%) P: 4 (33,3%) Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online : L : 8.182 (73,7%) P : 2.925 (26,3%)
Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III L: 0 P:1 Eselon IV : L : 0 P : 1
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik L: 8.190 (73,7%) P: 2.929 (26,3%)
Akses:
Adanya kesamaan masyarakat untuk mendapatkan informasi perihal layanan Pelayanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik
Partisipasi:
Proporsi laki-laki (73,7%) yang melakukan Keluhan dan Pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online lebih tinggi dibanding perempuan (26,3%)
Kontrol:
Pejabat pengawas kegiatan Pelayanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Meningkatkan aksesibilitas perempuan (26,3%) dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik lebih rendah dibandingkan lakilaki (73,7%)
1. Masih belum optimalnya SDM yang mengetahui tentang pembangunan responsif Gender 2. Masih belum optimalnya media KIE perihal edukasi Gender 1. Adanya anggapan pencari nafkah utama adalah lakilaki 2. Pekerjaan domestik hanya bisa dikerjakan oleh perempuan Menerima Keluhan dan Pengaduan Masyarakat serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik baik lakilaki maupun perempuan Melaksanakan pembuatan dashboard analisa data pengaduan masyarakat untuk seluruh OPD 1. Adanya kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal layanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. 1.057.110 Orang 2. Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan, serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara offline : L: 6 (60%) P: 4 (40%) Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online L: 2.376 (66%) P: 1.203 (34%) 3. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik : L: 2.382 (66%) P: 1.207 (34%)
Output:
1. Meningkatkan kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal layanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. Dari 1.057.110 orang menjadi 1.553.187 orang (47%) 2. Masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan, serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara offline mengalami kenaikan Laki-laki dari 6 orang menjadi 8 orang (33,3%) Perempuan dari 4 orang menjadi 4 orang (0,0%) 3. Meningkatnya Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online Laki-laki dari 2.376 orang menjadi 8.182 orang (244,4%) Perempuan dari 1.203 orang menjadi 2.925 orang (143,1%)
Outcome:
Terciptanya masyarakat yang transparan dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. Laki-laki dari 2.382 orang menjadi 8.190 orang (243,8%) Perempuan dari 1.207 orang menjadi 2.929 orang (142,7%)