Gender Analysis Pathway
Dinas Komunikasi dan Informatika

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengelolaan Aplikasi Informatika
Kegiatan:
Pengelolaan egovernment Di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah
Tujuan Sub Kegiatan:
Peningkatan kompetensi sumber daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah
Data Umum:
Dinas Komunikasi dan Informatika pada SubKegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah memiliki program kerja yang bernama Broadband Learning Center (BLC) yaitu program pelatihan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk warga dan pegawai Pemerintah Kota Surabaya.
Pengelolaan BLC ada pada Bidang Layanan Pemerintah Berbasis Elektronik (e-Gov). Jumlah pegawai Bidang Layanan Pemerintah Berbasis Elektronik (e-Gov): L: 38 (62,30%) P: 23 (37,70%)
Adanya kesamaan kesempatan untuk menjadi tenaga pengajar Broadband Learning Center (BLC) yang bertugas dalam pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah.
Jumlah pegawai tenaga pengajar BLC: L: 30 (78,95%) P: 8 (21,05%)
Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III L: 1 P: 0 Eselon IV : L : 1 P : 0
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan untuk menjadi tenaga pengajar Broadband Learning Center (BLC) yang bertugas dalam pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah.
Partisipasi:
Proporsi laki-laki (78,95%) yang menjagi pengajar BLC lebih tinggi dibanding perempuan (21,05%)
Kontrol:
Pejabat pengawas kegiatan BLC didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Meningkatnya perempuan yang menjadi tenaga pengajar BLC
1. Masih belum optimalnya SDM yang mengetahui tentang pembangunan responsif Gender 2. Masih belum optimalnya media KIE perihal edukasi Gender 1. Adanya anggapan pencari nafkah utama adalah laki-laki 2. Pekerjaan domestik hanya bisa dikerjakan oleh perempuan Meningkatkan peran perempuan dalam menjadi tenaga pengajar BLC Meningkatkan pemahaman tentang pembangunan responsif gender Adanya kesamaan kesempatan untuk menjadi tenaga pengajar Broadband Learning Center (BLC): L: 30 (78,95%) P: 8 (21,05%)
Output:
Meningkatnya tenaga pengajar perempuan pada BLC
Outcome:
Meningkatnya peran perempuan dalam peningkatan kompetensi sumber daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah