GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan
UNIT ORGANISASI Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan
TAHUN ANGGARAN 2021
PROGRAM Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan
KEGIATAN Pembinaan terhadap Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan Masyarakat di Wilayah Kerjanya
SUB KEGIATAN Pembinaan dan Pengendalian Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan
TUJUAN SUB KEGIATAN Memberdayakan pelaku usaha mikro yang dalam hal ini adalah Toko Kelontong sehingga dapat berdaya saing lebih baik serta dapat membetuk suatu simpul logistic dengan pemberdayaan toko-toko kelontong ini
KODE SUB KEGIATAN 1.2.2.03.01.0002
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Data pelaku Distribusi Perdagangan di kota Surabaya L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
    • Data pelaku Distribusi Perdagangan di kota Surabaya L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
    • Data pelaku Distribusi Perdagangan di kota Surabaya L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
    • Data pelaku Distribusi Perdagangan di kota Surabaya L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
    • Data pelaku Distribusi Perdagangan di kota Surabaya L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan informasi tentang pembinaan pelaku distribusi perdagangan. L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
      Partisipasi:
      Jumlah Pelaku Distribusi Perdagangan yang dibina sebanyak : L = 194 orang (20.75%) P = 741 orang (79.25%)
      Kontrol:
      Pejabat pengawas kegiatan Pembinaan terhadap pelaku distribusi perdagangan didominasi oleh laki-laki.
      Manfaat:
      Proporsi Pelaku Usaha yang meningkat omzet penjualan barangnya lebih tinggi perempuan dibandingkan laki-laki
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      - Kurang mendukungnya aspek SDM karena pendamping toko kelontong perempuan dirasa lebih bisa melakukan pembinaan dengan bahasa yang lebih persuasif daripada laki-laki. - Tidak semua pengambil keputusan dan perencana pada Dinas memahami konsep kesetaraan dan keadilan gender
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      Perempuan dianggap lebih bisa melakukan segala hal terlebih sebagai toko kelontong, perempuan bisa lebih multi-tasking daripada laki-laki.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Memberdayakan pelaku usaha distribusi perdagangan yang dalam hal ini adalah Toko Kelontong sehingga dapat berdaya saing lebih baik serta dapat membetuk suatu simpul logistic dengan pemberdayaan toko-toko kelontong ini baik pelaku usaha laki-laki maupun perempuan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Meningkatnya kapasitas/wawasan tentang usaha ritel pada para pelaku usaha yang dalam hal ini toko kelontong. Laki-laki dari 187 orang menjadi 194 Orang Perempuan dari 698 orang menjadi 741 orang
    Outcome: Pelaku distribusi perdagangan yang telah tergabung dalam koperasi toko kelontong dengan legalitas usaha berupa akte pendirian koperasi. Laki-laki dari 187 orang menjadi 194 Orang Perempuan dari 698 orang menjadi 741 orang
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 642888214
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Pembinaan terhadap Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan Masyarakat di Wilayah Kerjanya
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Meningkatnya kapasitas/wawasan tentang usaha ritel pada para pelaku usaha yang dalam hal ini toko kelontong. Laki-laki dari 187 orang menjadi 194 Orang Perempuan dari 698 orang menjadi 741 orang
Outcome:
Pelaku distribusi perdagangan yang telah tergabung dalam koperasi toko kelontong dengan legalitas usaha berupa akte pendirian koperasi. Laki-laki dari 187 orang menjadi 194 Orang Perempuan dari 698 orang menjadi 741 orang