NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Pendidikan |
UNIT ORGANISASI
|
Dinas Pendidikan |
TAHUN ANGGARAN
|
2021 |
PROGRAM
|
Program Pengelolaan Pendidikan |
KEGIATAN
|
1.01.02.2.04.15
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan |
SUB KEGIATAN
|
1.01.02.2.04.15
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Terwujudnya Satuan Pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan |
KODE SUB KEGIATAN
|
1.01.02.2.04.15
Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada
Satuan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Penerima jaspel tenaga pendidik TPA/TPQ dan kelas minggu di Kota Surabaya:
L: 3.750
(33,64%)
P: 7.398
(66,36%)
- Adanya
kesamaan
akses untuk
mendapatkan
informasi
tentang
Pengembangan
Karir Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
pada Satuan
Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan: L: 3.750
(33,64%)
P: 7.398
(66,36%)
- Jumlah
penerima jaspel
tenaga pendidik
TPA/TPQ dan
kelas minggu di
Kota Surabaya:
Laki-laki:
3.750 (33,64%)
Perempuan:
7.398 (66,36%)
- Pejabat
pengampu
kegiatan
Eselon II :
L : 1
P : 0
Eselon III :
L : 0
P : 1
Eselon IV :
L : 0
P : 1
- Meningkatkan
mutu tenaga
pendidik
TPA/TPQ dan
sekolah minggu L: 3.750
(33,64%)
P: 7.398
(66,36%)
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan akses
untuk mendapatkan
informasi tentang
Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada
Satuan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan.
Namun jumlah pendidik
TPA/TPQ dan kelas
minggu laki-laki lebih
rendah.
Laki-laki: 33,64%
Perempuan: 66,36%
Partisipasi:
Proporsi jumlah pendidik
TPA/TPQ dan kelas
minggu lebih rendah laki-
laki daripada perempuan.
Kontrol:
Pejabat pengawas
Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada
Satuan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan
didominasi oleh
perempuan
Manfaat:
Proporsi laki-laki yang
yang menerima jaspel
tenaga pendidik
TPA/TPQ dan kelas
minggu masih rendah
- Sebab Kesenjangan Internal :
1. Adanya
keterbatasan
kuantitas dan
kualitas SDM
perihal
Pembangunan
pengarusutam
aan Gender
2. Adanya
keterbatasan
anggaran.
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Adanya persepsi
masyarakat
bahwa guru ngaji
didominasi oleh
perempuan
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatkan
kualitas
Pendidikan
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: kesamaan akses
untuk
mendapatkan
informasi tentang
Pengembangan
Karir Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
pada Satuan
Pendidikan
Nonformal/Keseta
raan
Laki-laki dari
3.750 (33,64%)
menjadi 4.250
(34.99%)
Perempuan dari
7.398 (66.36%)
menjadi 7.898
(65.01%) Meningkatnya
jumlah penerima
jaspel TPA/TPQ dan kelas minggu
Laki-laki dari
3.750 (33,64%)
menjadi 4.250
(34.99%)
Perempuan dari
7.398 (66.36%)
menjadi 7.898
(65.01%)
Outcome: Meningkatkan
mutu tenaga
pendidik
TPA/TPQ dan
sekolah minggu
Laki-laki dari
3.750 (33,64%)
menjadi 4.250
(34.99%)
Perempuan dari
7.398 (66.36%)
menjadi 7.898
(65.01%)
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
65290528880 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
1.01.02.2.04.15
Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada
Satuan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
kesamaan akses
untuk
mendapatkan
informasi tentang
Pengembangan
Karir Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
pada Satuan
Pendidikan
Nonformal/Keseta
raan
Laki-laki dari
3.750 (33,64%)
menjadi 4.250
(34.99%)
Perempuan dari
7.398 (66.36%)
menjadi 7.898
(65.01%) Meningkatnya
jumlah penerima
jaspel TPA/TPQ dan kelas minggu
Laki-laki dari
3.750 (33,64%)
menjadi 4.250
(34.99%)
Perempuan dari
7.398 (66.36%)
menjadi 7.898
(65.01%)
Outcome:
Meningkatkan
mutu tenaga
pendidik
TPA/TPQ dan
sekolah minggu
Laki-laki dari
3.750 (33,64%)
menjadi 4.250
(34.99%)
Perempuan dari
7.398 (66.36%)
menjadi 7.898
(65.01%)
|