GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Pendidikan

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Pendidikan
UNIT ORGANISASI Dinas Pendidikan
TAHUN ANGGARAN 2021
PROGRAM Program Pengelolaan Pendidikan
KEGIATAN 1.01.02.2.02.32 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama
SUB KEGIATAN 1.01.02.2.02.32 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama
TUJUAN SUB KEGIATAN Tujuan Kegiatan : Tujuan pelaksanaan kegiatan Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama adalah peserta didik dapat mendapatkan layanan pendidikan yang layak tanpa adanya pungutan
KODE SUB KEGIATAN 1.01.02.2.02.32 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah Siswa SMP penerima biaya pendidikan daerah di Kota Surabaya : L: 55.101 (51,30%) P: 52.310 (48,70%)
    • Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama L: 55.101 (51,30%) P: 52.310 (48,70%)
    • Jumlah siswa yang menerima biaya Pendidikan : Siswa Laki-laki: 55.101 (51,30%) Siswa Perempuan: 52.310 (48,70%)
    • Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III : L : 1 P : 0 Eselon IV : L : 1 P : 0
    • Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal L: 55.101 (51,30%) P: 52.310 (48,70%)
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Namun jumlah siswa perempuan penerima biaya Pendidikan masih rendah. Laki-laki: 51,30% Perempuan: 48,70%
      Partisipasi:
      Proporsi jumlah siswa yang menerima biaya Pendidikan lebih rendah perempuan daripada laki- laki.
      Kontrol:
      Pejabat pengawas Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama didominasi oleh laki-laki
      Manfaat:
      Proporsi siswa perempuan yang mendapatkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal masih rendah
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan pengarusutama an Gender 2. Adanya keterbatasan anggaran. 3. Biaya Pendidikan Daerah (BPD) diberikan kepada lembaga yang memenuhi syarat. Untuk semua sekolah negeri menerima BPD, sedang untuk sekolah swasta terdapat syarat yang sudah diatur dalam Perwali, sehingga tidak semua lembaga swasta mendapat BPD, tergantung pada kualifikasi lembaga tersebut.
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Adanya persepsi masyarakat bahwa Pendidikan untuk perempuan kurang penting. 2. Adanya anggapan di masyarakat tentang pencari nafkah utama didominasi laki- laki.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatkan kualitas Pendidikan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Laki-laki dari 55.101 (51,30%) menjadi 55.201 (51,30%) Perempuan dari 52.310 (48,70%)menj adi 52.410 (48,70%) Meningkatnya jumlah siswa yang menerima biaya pendidikan : Laki-laki dari dari 55.101 (51,30%) menjadi 55.201 (51,30%) Perempuan dari 52.310 (48,70%)menj adi 52.410 (48,70%)
    Outcome: Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal Laki-laki dari 55.101 (51,30%) menjadi 55.201 (51,30%) Perempuan dari 52.310 (48,70%)menj adi 52.410 (48,70%)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 59269902724
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 1.01.02.2.02.32 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Laki-laki dari 55.101 (51,30%) menjadi 55.201 (51,30%) Perempuan dari 52.310 (48,70%)menj adi 52.410 (48,70%) Meningkatnya jumlah siswa yang menerima biaya pendidikan : Laki-laki dari dari 55.101 (51,30%) menjadi 55.201 (51,30%) Perempuan dari 52.310 (48,70%)menj adi 52.410 (48,70%)
Outcome:
Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal Laki-laki dari 55.101 (51,30%) menjadi 55.201 (51,30%) Perempuan dari 52.310 (48,70%)menj adi 52.410 (48,70%)