GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Pendidikan

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Pendidikan
UNIT ORGANISASI Dinas Pendidikan
TAHUN ANGGARAN 2021
PROGRAM Program Rehabilitasi Sosial
KEGIATAN 1.06.04.2.01.08 Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar
SUB KEGIATAN 1.06.04.2.01.08 Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar
TUJUAN SUB KEGIATAN Tujuan Program: Terwujudnya Satuan Pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tujuan Kegiatan : Agar semua peserta didik mendapatkan akses pelayanan pendidikan yang sama sesuai dengan PP no 17 tahun 2010 pasal 32 ayat 2 bupati/walikota menetapkan kebijakan untuk menjamin peserta didik memperoleh akses pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang orang tua/walinya tidak mampu membiayai pendidikan, peserta didik pendidikan khusus, dan/atau peserta didik di daerah khusus
KODE SUB KEGIATAN 1.06.04.2.01.08 Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah guru pendamping khusus tingkat SD di Kota Surabaya: L: 14 (17,72%) P: 65 (82,28%)
    • Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar: L: 14 (17,72%) P: 65 (82,28%)
    • Jumlah guru pendamping khusus tingkat SD: Laki-laki: 14 (17,72%) Perempuan: 65 (82,28%)
    • Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III : L : 1 P : 0 Eselon IV : L : 0 P : 1
    • Tersedianya guru pendamping khusus tingkat SD L: 14 (17,72%) P: 65 (82,28%)
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar. Namun jumlah guru pendamping khusus tingkat SD laki-laki lebih rendah. Laki-laki: 17,72% Perempuan: 82,28%
      Partisipasi:
      Proporsi jumlah guru pendamping khusus tingkat SD lebih rendah laki-laki daripada perempuan.
      Kontrol:
      Pejabat pengawas Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar didominasi oleh laki-laki
      Manfaat:
      Proporsi guru pendamping khusus tingkat SD laki-laki yang mendapatkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal lebih rendah
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan pengarusutam aan Gender 2. Adanya keterbatasan anggaran.
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      Adanya persepsi masyarakat bahwa guru pendamping inklusi didominasi perempuan karena mereka lebih telaten merawat anak- anak dan memiliki kepedulian yang tinggi.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatkan kualitas Pendidikan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar Laki-laki dari 14 (17,72%) menjadi 17 (20,00%) Perempuan dari 65 (82,28%) menjadi 68 (80,00%) Meningkatnya Jumlah guru pendamping khusus tingkat SD Laki-laki dari 14 (17,72%) menjadi 17 (20,00%) Perempuan dari 65 (82,28%) menjadi 68 (80,00%)
    Outcome: Tersedianya guru pendamping khusus tingkat SD Laki-laki dari 14 (17,72%) menjadi 17 (20,00%) Perempuan dari 65 (82,28%) menjadi 68 (80,00%)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 7864430935
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 1.06.04.2.01.08 Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar Laki-laki dari 14 (17,72%) menjadi 17 (20,00%) Perempuan dari 65 (82,28%) menjadi 68 (80,00%) Meningkatnya Jumlah guru pendamping khusus tingkat SD Laki-laki dari 14 (17,72%) menjadi 17 (20,00%) Perempuan dari 65 (82,28%) menjadi 68 (80,00%)
Outcome:
Tersedianya guru pendamping khusus tingkat SD Laki-laki dari 14 (17,72%) menjadi 17 (20,00%) Perempuan dari 65 (82,28%) menjadi 68 (80,00%)