NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Pendidikan |
UNIT ORGANISASI
|
Dinas Pendidikan |
TAHUN ANGGARAN
|
2021 |
PROGRAM
|
Program
Pengelolaan
Pendidikan |
KEGIATAN
|
1.01.02.2.02.36
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan
Ujian bagi Peserta
Didik |
SUB KEGIATAN
|
1.01.02.2.02.36
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan
Ujian bagi Peserta
Didik |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Tujuan pelaksanaan
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan
Ujian bagi Peserta
Didik adalah :
Memantau
pelaksanaan
kurikulum melalui
kegiatan
pembelajaran dan
evaluasi |
KODE SUB KEGIATAN
|
1.01.02.2.02.36
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan
Ujian bagi Peserta
Didik |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah peserta ujian
nasional SMP di Kota
Surabaya :
L: 22.070 (51,39%)
P: 20.878 (48,61%)
- Adanya kesamaan akses
untuk mendapatkan
informasi tentang
Penyelenggaraan Proses
Belajar dan Ujian bagi
Peserta Didik:
L: 22.070 (51,39%)
P: 20.878 (48,61%)
- Jumlah siswa yang
mengikuti ujian nasional
SMP:
Siswa Laki-laki:
22.070 (51,39%)
Siswa Perempuan: 20.878 (48,61%)
- Pejabat pengampu
kegiatan
Eselon II :
L : 1
P : 0
Eselon III :
L : 1
P : 0
Eselon IV :
L : 0
- Tersedianya siswa yang
mendapat pemerataan
aksesbilitas dan kualitas
pendidikan formal
L: 22.070 (51,39%)
P: 20.878 (48,61%)
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan
akses untuk
mendapatkan
informasi tentang
ujian nasional
SMP. Namun
jumlah siswa
perempuan peserta
ujian nasional SMP
lebih rendah.
Laki-laki: 51,39%
Perempuan:
48,61%
Partisipasi:
Proporsi jumlah
siswa yang menjadi
peserta ujian
nasional lebih
rendah perempuan
daripada laki-laki.
Kontrol:
Pejabat pengawas
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan
Ujian bagi Peserta
Didik didominasi
oleh laki-laki
Manfaat:
Proporsi siswa
perempuan yang
mendapatkan
pemerataan
aksesbilitas dan
kualitas pendidikan
formal lebih rendah
- Sebab Kesenjangan Internal :
1. Adanya
keterbatasan
kuantitas dan
kualitas SDM
perihal
Pembangunan
pengarusutam
aan Gender
2. Adanya
keterbatasan
anggaran.
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
1. Adanya
persepsi
masyarakat
bahwa
Pendidikan untuk
perempuan
kurang penting.
2. Adanya
anggapan di
masyarakat
tentang pencari
nafkah utama
didominasi laki-
laki.
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatkan
kualitas
Pendidikan
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Adanya
kesamaan akses
untuk
mendapatkan
informasi tentang
Penyelenggaraan
Proses Belajar
dan Ujian bagi
Peserta Didik
Laki-laki dari
22.070 (51,39%)
menjadi 22.170
(51,38%)
Perempuan dari
20.878 (48,61%)
menjadi 20.978
(48,62%)
Meningkatnya
jumlah siswa
yang menjadi
peserta ujian
nasional SMP : Laki-laki dari
22.070 (51,39%)
menjadi 22.170
(51,38%)
Perempuan dari
20.878 (48,61%)
menjadi 20.978
(48,62%)
Outcome: Tersedianya
siswa yang
mendapat
pemerataan
aksesbilitas dan
kualitas
pendidikan formal
Laki-laki dari
22.070 (51,39%)
menjadi 22.170
(51,38%)
Perempuan dari
20.878 (48,61%)
menjadi 20.978
(48,62%)
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
134403875 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
1.01.02.2.02.36
Penyelenggaraan
Proses Belajar dan
Ujian bagi Peserta
Didik |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Adanya
kesamaan akses
untuk
mendapatkan
informasi tentang
Penyelenggaraan
Proses Belajar
dan Ujian bagi
Peserta Didik
Laki-laki dari
22.070 (51,39%)
menjadi 22.170
(51,38%)
Perempuan dari
20.878 (48,61%)
menjadi 20.978
(48,62%)
Meningkatnya
jumlah siswa
yang menjadi
peserta ujian
nasional SMP : Laki-laki dari
22.070 (51,39%)
menjadi 22.170
(51,38%)
Perempuan dari
20.878 (48,61%)
menjadi 20.978
(48,62%)
Outcome:
Tersedianya
siswa yang
mendapat
pemerataan
aksesbilitas dan
kualitas
pendidikan formal
Laki-laki dari
22.070 (51,39%)
menjadi 22.170
(51,38%)
Perempuan dari
20.878 (48,61%)
menjadi 20.978
(48,62%)
|