GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

NAMA PERANGKAT DAERAH Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
UNIT ORGANISASI Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
TAHUN ANGGARAN 2021
PROGRAM Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
KEGIATAN Administrasi Tata Pemerintahan
SUB KEGIATAN Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi Daerah
TUJUAN SUB KEGIATAN Untuk mensosialisasikan program - program Pemerintah Kota kepada LPMK, RW dan RT sehingga dapat tersampaikan kepada warga kota Surabaya secara menyeluruh.
KODE SUB KEGIATAN 4.01.02
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah Kader yang menerima informasi terkait kegiatan Lomba Kader Pemberdayaan Masyarakat ( KPM ) di Kota Surabaya L :87 (14,08% ) P : 531 (85,92%)
    • Kader Pemberdayaan Masyarakat mengikuti kegiatan tingkat provinsi
    • Bentuk kegiatan yang diadakan oleh provinsi berupa lomba tingkat provinsi
    • Kader Pemberdayaan Masyarakat adalah perwakilan dari kecamatan kota Surabaya
    • Terdapat Koordinator KPM di setiap Kecamatan
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan Kader Pemberdayaan Masyarakat ( KPM )
      Partisipasi:
      Jumlah anggota KPM laki-laki lebih rendah dari pada jumlah anggota KPM perempuan
      Kontrol:
      Penjabat pengawas penunjang kegiatan anggota KPM didominasi laki-laki
      Manfaat:
      Jumlah Kader laki-laki yang terpilih menjadi kader pemberdayaan masyarakat (KPM) lebih rendah dibandingkan dengan kader Perempuan. L: 3 orang (30%) P:7 orang (70%)
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal pembangunan Pengarusutamaan Gender 2. Kurangnya kemampuan anggota KPM dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait peran KPM untuk masyarakat
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Anggapan masyarakat bahwa kegiatan KPM merupakan kegiatan sosial (sukarela) yang hanya cocok dilakukan oleh perempuan 2. Adanya anggapan tugas laki-laki yang utama adalah mencari nafkah 3. Adanya Sikap gengsi laki-laki untuk ikut serta dalam kegiatan Kader Pemerdayaan Masyarakat
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Mewujudkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas Kader Pemberdayaan Masyarakat baik laki-laki maupun perempuan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: 1. Adanya Kesamaan akses untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan Lomba Kader Pemberdayaan Masyarakat di Tingkat Kecamatan dengan presentase kader Perempuan 85,92 persen menjadi 96,75persen 2. Adanya Peningkatan akses untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan Lomba Kader Pemberdayaan Masyarakat untuk Tingkat Kota Surabaya dengan presentase laki-laki 3,24persen menjadi 6,45persen dan Perempuan 96,75persen menjadi 93.55persen
    Outcome: Meningkatnya Kader laki-laki yang terpilih sebagai KPM berprestasi tingkat Kota Surabaya, dari tahun 2020 ke tahun 2021 L : dari 1 (10persen) orang menjadi 3 orang (30 persen) P : dari 9 (90 persen) orang menjadi 7 orang (70persen)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 148960150
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Lomba untuk Kader Pemberdayaan Masyarakat
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
1. Adanya Kesamaan akses untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan Lomba Kader Pemberdayaan Masyarakat di Tingkat Kecamatan dengan presentase kader Perempuan 85,92 persen menjadi 96,75persen 2. Adanya Peningkatan akses untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan Lomba Kader Pemberdayaan Masyarakat untuk Tingkat Kota Surabaya dengan presentase laki-laki 3,24persen menjadi 6,45persen dan Perempuan 96,75persen menjadi 93.55persen
Outcome:
Meningkatnya Kader laki-laki yang terpilih sebagai KPM berprestasi tingkat Kota Surabaya, dari tahun 2020 ke tahun 2021 L : dari 1 (10persen) orang menjadi 3 orang (30 persen) P : dari 9 (90 persen) orang menjadi 7 orang (70persen)