NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Kecamatan Jambangan |
UNIT ORGANISASI
|
Kecamatan Jambangan |
TAHUN ANGGARAN
|
2025 |
PROGRAM
|
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN |
KEGIATAN
|
PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA KELURAHAN KEBONSARI |
SUB KEGIATAN
|
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Partisipasi Perempuan dalam Pelaksanaan Pembangunan Kelurahan kaitannya dengan pembagian peran, kedudukan dan tugas antara laki-laki dan perempuan suatu strategi yang menempatkan laki-laki dan perempuan pada posisi aktif sebagai aktor pembangunan |
KODE SUB KEGIATAN
|
7.01.03.2.02.0002 |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Data Umum: Luas Wilayah Kelurahan Kebonsari : 77 Ha
- Jumlah Warga Kelurahan Kebonsari L= 5.753 P= 5.843
- Jumlah RW = 3
- Jumlah RT = 28
- Lokasi penerima manfaat : RW. 1, 2
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
1. Tidak semua mendapatkan informasi terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah Kelurahan Kebonsari
2. Kesempatan menerima informasi perempuan lebih rendah dari pada laki-laki. Dengan perbandingan Laki laki (27%) Perempuan (23%)
Partisipasi:
Proporsi jumlah Jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan perencanaan dan monitoring pembangunan sarana prasarana wilayah lebih banyak laki-laki dari pada perempuan dengan presentase laki-laki sebanyak 27 %, perempuan 23 %.
Kontrol:
Pengetahuan masyarakat khususnya perempuan di Kelurahan Kebonsari masih kurang dalam hal control (evaluasi dan pemantauan pembangunan), sebagian besar perempuan belum memahami peran dan partisipasinya pada saat evaluasi dan pemantauan pembangunan yang ada di wilayah Kelurahan
Manfaat:
Proporsi Warga laki-laki yang mendapatkan Manfaat pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat lebih tinggi dari perempuan
- Sebab Kesenjangan Internal :
1. Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang konsep Gender atau pembangunan responsif Gender.
2. Kurang tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan Gender. .
3. Waktu adalah kendala utama bagi partisipasi perempuan di Kelurahan Kebonsari, karena masih ada anggapan bahwa perempuan pada dasarnya adalah ibu rumah tangga yang harus memenuhi kewajiban dirumah sebagai seorang istri bagi suaminya, dan sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya. Sehingga waktunya terbatas untuk mengikuti setiap kegiatan pembangunan, jadi perempuan tidak bisa ikut rapat sampai malam untuk membahas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musbangkel)
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
1. Adanya persepsi masyarakat bahwa pembangunan sarana dan prasarana adalah tanggung jawab laki-laki.
2. Adanya anggapan bahwa perempuan lebih cocok menangani pekerjaan domestik
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatkan Pemenuhan pembangunan sarana prasarana wilayah dengan memberi lebih banyak kesempatan kepada perempuan agar terbentuk SDM yang memadai
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Meningkatnya partisipasi perempuan di bidang perencanaan, pelaksanaan, monitoring, pembangunan wilayah (2024) L=26(%) P=22 (%) Menjadi (2025) L= 27 (%) P=23 (%)
Outcome: Meningkatnya pemahaman dan daya saing perempuan tentang pembangunan sarana prasarana wilayah (2024) L= 26 (%) P=22(%)
Menjadi (2025) L =27 (%) P=23 (%)
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
1653855261 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Pembangunan Jalan Paving |
Aktivitas 2 |
Pembangunan Saluran U-Ditch |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Meningkatnya partisipasi perempuan di bidang perencanaan, pelaksanaan, monitoring, pembangunan wilayah (2024) L=26(%) P=22 (%) Menjadi (2025) L= 27 (%) P=23 (%)
Outcome:
Meningkatnya pemahaman dan daya saing perempuan tentang pembangunan sarana prasarana wilayah (2024) L= 26 (%) P=22(%)
Menjadi (2025) L =27 (%) P=23 (%)
|