GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Kecamatan Gunung Anyar

NAMA PERANGKAT DAERAH Kecamatan Gunung Anyar
UNIT ORGANISASI Kecamatan Gunung Anyar
TAHUN ANGGARAN 2025
PROGRAM Prograam Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan Rungkut Tengah
KEGIATAN Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Rungkut Tengah
SUB KEGIATAN 1. Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Rungkut Tengah
TUJUAN SUB KEGIATAN Mengembangkan Pokmas dan Ormas yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Rungkut Tengah
KODE SUB KEGIATAN PEMBEROAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN RUNGKUT TENGAH
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Data Umum: Jumlah Penduduk Kelurahan Rungkut Tengah L: 7.226, P: 7.183 Jumlah KK di Kel. Rungkut Tengah Tahun 2024: 4 628 KK ; Jumlah RT tahun 2024: L:39 orang dan P:8 orang; Jumlah RW tahun 2024 :L: 9 orang, P : 0 orang Jumlah Pokmas : 1 (permakanan), Posyandu Balita : 8, Posyandu Remaja : 0, Posyandu Lansia : 3, Kelompok UKM : 1, PKK : 9 RW, Kartar L: 50 ; P : 61, KSH : L: 3 ; P: 144 Kelompok Pengajian : 6, Ketua LPMK : 1 LK, Ketua RW : 9 LK, Ketua RT : 39 LK; 8 PR.
    • Jumlah KK di Kel. Rungkut Tengah Tahun 2024: 4 628 KK
    • Jumlah RT tahun 2024: L:39 orang P:8 orang Jumlah RW tahun 2024 : L : 9 orang, P : 0 orang
    • Jumlah Pokmas : 1 (permakanan); Posyandu Balita : 8; Posyandu Remaja : 0 ; Posyandu Lansia : 3Kelompok UKM : 1; PKK : 9 RW; Kartar L: 50 ; P : 61; KSH : L: 3 ; P: 144 Kelompok Pengajian : 6
    • Ketua LPMK : 1 LK Ketua RW : 9 LK Ketua RT : 39 LK; 8 PR
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Kelurahan belum bisa memberikan sarana-prasarana pendukung aktivitas secara maksimal
      Partisipasi:
      Tidak semua anggota Pokmas/Ormas aktif
      Kontrol:
      Tidak semua anggota Pokmas/Ormas aktif kelurahan kurang optimal dalam melakukan pendampingan dan pembinaan
      Manfaat:
      Pokmas/ormas belum mendapatkan manfaat karena belum tersedianya sarana dan prasarana untuk mengembangkan kegiatan.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      Belum optimalnya penyerapan anggaran tahun 2024 untuk memenuhi sarana dan prasarana
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      -Tingkat swadaya masyarakat di wilayah kelurahan belum optimal -Persepsi masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat terkesan hanya berupa himbauan atau seruan belum sampai tindakan aktif
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Mengembangkan Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana beserta seluruh kelengkapannya dan juga untuk meningkatkan penghasilan masyarakat
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: 1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan administrasi dan pengembangan organisasi 2. Tersedianya bahan praktek dan Nara sumbernya 3. Tersedianya Biaya Operasional Ketua Rukun Tetangga 4. Tersedianya Biaya Operasional Ketua Rukun Warga (RW) 5. Tersedianya Biaya Operasional Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 6. Tersedianya Pengadaan biaya operasional Balai RW 7. Tersedianya Pengadaan biaya operasional Balai RT 8. Tersedianya snack untuk menunjang kegiatan organisasi
    Outcome: apabila sarana dan prasarana tidak tersedia secara maksimal maka kegiatan operasional organisasi tidak dapat berjalan dengan maksimal
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 796469351
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 1. Pengadaan Printer multi fungsi di tiap-tiap RW
Aktivitas 2 2. Pengadaan Honorarium Narasumber Tenaga Pakar/Praktisi
Aktivitas 3 Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan pokmas /ormas
Aktivitas 4 Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan pokmasl ormas
Aktivitas 5 Pengadaan Printer multi fungsi di tiap-tiap RW
Aktivitas 6 Pengadaan Honorarium Narasumber Tenaga Pakar/Praktisi
Aktivitas 7 Pengadaan Honorarium Narasumber Tenaga Pakar/Praktisi
Aktivitas 8 Penyediaan sarana dan prasarana untuk kegiatanpokmas/ormas
Aktivitas 9 Pengadaan bahan praktek
Aktivitas 10 Pengadaan Biaya Operasional Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)
Aktivitas 11 Biaya Operasional Ketua Rukun Warga (RW)
Aktivitas 12 Biaya Operasional Ketua Rukun Tetangga
Aktivitas 13 Biaya Operaslonal Balai RW
Aktivitas 14 Biaya Operasional Balai RT
Aktivitas 15 Biaya Penyediaan Snack untuuk Kegiatan Organisasi
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan administrasi dan pengembangan organisasi 2. Tersedianya bahan praktek dan Nara sumbernya 3. Tersedianya Biaya Operasional Ketua Rukun Tetangga 4. Tersedianya Biaya Operasional Ketua Rukun Warga (RW) 5. Tersedianya Biaya Operasional Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 6. Tersedianya Pengadaan biaya operasional Balai RW 7. Tersedianya Pengadaan biaya operasional Balai RT 8. Tersedianya snack untuk menunjang kegiatan organisasi
Outcome:
apabila sarana dan prasarana tidak tersedia secara maksimal maka kegiatan operasional organisasi tidak dapat berjalan dengan maksimal