ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Pengelolaan Media Komunikasi Publik merupakan kegiatan diseminasi informasi program kegiatan Pemerintah Kota Surabaya kepada masyarakat melalui media massa baik cetak maupun elektronik serta media sosial.
- Media sosial yang menjadi kanal diseminasi informasi Pemerintah Kota Surabaya adalah Sapa Warga Kota Surabaya dan Bangga Surabaya
- Jumlah follower atau subscriber media sosial Sapawarga Kota Surabaya adalah:
Instagram berjumlah 94.523, dengan komposisi laki-laki 54,9% (51.893) dan perempuan 45,1% (42.630)
Facebook berjumlah 55,652, dengan komposisi laki-laki 65,9% (36.675) dan perempuan 34,1% (18.977)
Youtube berjumlah 10,680, dengan komposisi laki-laki 77,3% (8.256) dan perempuan 22,7% (2.424)
Tiktok berjumlah 47,151, dengan komposisi laki-laki 51% (24.047) dan perempuan 49% (23.104).
- Serta media sosial Bangga Surabaya adalah:
Instagram berjumlah 491.925, dengan komposisi laki-laki 57,6% (283.349) dan perempuan 42,4% (208.576)
Facebook berjumlah 155,471, dengan komposisi laki-laki 59% (91.728) dan perempuan 41% (63.743)
Youtube berjumlah 38.875, dengan komposisi laki-laki 73,5% (28.573) dan perempuan 26,5% (10.302)
Tiktok berjumlah 60,253, dengan komposisi laki-laki 53% (31.934) dan perempuan 47% (28.319).
- Jumlah total follower atau subscriber media sosial Sapawarga Kota Surabaya adalah 208.006 dengan komposisi laki-laki 58,1% (120.871) dan perempuan 41.9% (87.135) dan Bangga Surabaya adalah 746.524 dengan komposisi laki-laki 58,3% (435.584) dan perempuan 41,7% (310.940).
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Masyarakat dapat mengakses informasi tentang Kota Surabaya melalui media sosial Sapawarga Kota Surabaya dan Bangga Surabaya
Partisipasi:
Partisipasi masyarakat yang menjadi follower / subscriber media sosial Sapawarga Kota Surabaya dan Bangga Surabaya lebih banyak laki-laki daripada perempuan
Kontrol:
Dari berbagai platform media sosial Pemerintah Kota Surabaya (Instagram, Facebook, Youtube, Tiktok), warga dapat memilih sesuai dengan selera masing-masing
Manfaat:
Masyarakat memperoleh informasi tentang perkembangan Kota Surabaya dan program kegiatan Pemerintah Kota Surabaya
- Sebab Kesenjangan Internal :
Pembuatan konten media sosial Sapawarga Kota Surabaya dan Bangga Surabaya belum memperhatikan perspektif gender
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Masyarakat laki-laki lebih berperan aktif dalam mengikuti informasi tentang Kota Surabaya melalui media sosial dengan menjadi follower / subscriber
|