NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Kecamatan Rungkut |
UNIT ORGANISASI
|
Kecamatan Rungkut |
TAHUN ANGGARAN
|
2025 |
PROGRAM
|
Pemberdayaan Masyarakat desa dan Kelurahan |
KEGIATAN
|
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan Wonorejo |
SUB KEGIATAN
|
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang efektif dan inovatif, serta responsif terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan jenis kelamin, usia, maupun status sosial. |
KODE SUB KEGIATAN
|
7.01.03.2.02.0003 Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah Penduduk Kelurahan Wonorejo Tahun 2025 L: 10.094 orang P: 10.265 orang Total: 20.359 orang Jumlah KK di Kel. Wonorejo Tahun 2025 : 6.729 KK
- Jumlah LPMK Tahun 2025 L : 1 orang Jumlah Ketua RW Tahun 2025 L : 9 orang P : 1 orang Jumlah Ketua RT Tahun 2025 L : 48 orang P : 7 orang
- Jumlah Pokmas/Ormas Tahun 2025 Kelurahan Wonorejo : a. Kader Surabaya Hebat (KSH) : L : 3 orang P: 143 orang b. Tim KTPR : L : 5 orang P : 0 orang c. Forum Anak : L : 5 P : 11 d. Karang Taruna L : 30 P : 30 - Jumlah UMKM: 105 UMKM
- Data Tahun 2025 GAMIS: 0 KK
- Intervensi Ke POKMAS dan Ormas : - Pendampingan pemberdayaan masyarakat kelurahan - Peningkatan Ekonomi dengan padat karya, pemberdayaan dan pendampingan UMKM di Kelurahan Wonorejo
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Pokmas/ormas dapat mengakses pembinaan dari Kelurahan Wonorejo
Partisipasi:
Pokmas/ormas yang masuk daftar intervensi dapat aktif dalam pembinaan dari kelurahan Wonorejo
Kontrol:
Pokmas/ormas dapat mengembangkan kegiatannya selain mendapatkan pembinaan dari Kelurahan Wonorejo
Manfaat:
Pokmas/ormas mendapatkan manfaat melalui pembinaan yang dilakukan Kelurahan Pokmas/ormas dapat berkolaborasi dengan kelurahan untuk Menurunkan jumlah warga miskin, pendampingan balita stunting, pendampingan dan pemberdayaan UMKM
- Sebab Kesenjangan Internal :
Belum optimalnya perencanaan anggaran tahun sebelumnya untuk pengembangan program kegiatan padat karya pengolahan pangan, sehingga optimalisasinya dapat dilaksanakan secara bertahap pada tahun berikutnya.
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Pelaksanaan Padat karya pada warga yang memiliki pekerjaan tidak dapat terlibat penuh dalam pengembangan kegiatan padat karya - Pelaksana kegiatan sulit menentukan jadwal pelatihan - Terbatasnya kemampuan RT dan RW dalam hal Teknologi Informasi, menyebabkan pelayanan kurang optimal.
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Mengembangkan Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan melaksanakan program padat karya bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: 1. Diharapkan dengan pelatihan padat karya di Kelurahan Wonorejo memiliki pasar dan disinergikan dengan program urban farming lain yang relevan 2. Terlaksananya pelatihan olahan makanan dan packaging sebanyak 2 kali dalam 1 tahun 3. Terlaksananya pembangunan pojok UMKM sebagai upaya padat karya tahap 1 berupa penampilan produk dan penjual produk UMKM 4. Pendampingan UMKM
Outcome: Indikator Subkegiatan: Nilai Kepuasan Masyarakat Kelurahan dalam rangkat kegiatan pemberdayaan masyarakat Indikator Kegiatan: Tingkat kepuasan masyarakat terhadap inovasi pengembangan wilayah dan layanan ketentraman dan ketertiban umum Indikator Program: Presentase Kelurahan yang menindaklanjuti konsep inovasi padat karya dan pemberdayaan dan ppendampingan UMKM
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
899014294 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Penyediaan Jumlah Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan masyarakat Kelurahan |
Aktivitas 2 |
Penyediaan Jumlah Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan masyarakat Kelurahan |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
1. Diharapkan dengan pelatihan padat karya di Kelurahan Wonorejo memiliki pasar dan disinergikan dengan program urban farming lain yang relevan 2. Terlaksananya pelatihan olahan makanan dan packaging sebanyak 2 kali dalam 1 tahun 3. Terlaksananya pembangunan pojok UMKM sebagai upaya padat karya tahap 1 berupa penampilan produk dan penjual produk UMKM 4. Pendampingan UMKM
Outcome:
Indikator Subkegiatan: Nilai Kepuasan Masyarakat Kelurahan dalam rangkat kegiatan pemberdayaan masyarakat Indikator Kegiatan: Tingkat kepuasan masyarakat terhadap inovasi pengembangan wilayah dan layanan ketentraman dan ketertiban umum Indikator Program: Presentase Kelurahan yang menindaklanjuti konsep inovasi padat karya dan pemberdayaan dan ppendampingan UMKM
|