GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Kecamatan Simokerto

NAMA PERANGKAT DAERAH Kecamatan Simokerto
UNIT ORGANISASI Kecamatan Simokerto
TAHUN ANGGARAN 2025
PROGRAM Pembangunan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Tambakrejo Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Tambakrejo
KEGIATAN Pembangunan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Tambakrejo
SUB KEGIATAN Pembangunan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Tambakrejo
TUJUAN SUB KEGIATAN Pembangunan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Tambakrejo
KODE SUB KEGIATAN 5.1.02.01.01.0039
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan diusulkan oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk melakukan perbaikan yang diinginkan / dibutuhkan terhadap kesehatan sosial, kesejahteraan, pendidikan dan fungsi kelembagaan secara keseluruhan
    • Jumlah Penduduk di Kelurahan Tambakrejo : 19.711 Jiwa Laki-Laki : 9.896 Perempuan : 9.815
    • Jumlah RW di wilayah Kelurahan Tambakrejo 10 RW Laki-Laki : 9 Perempuan :1
    • Jumlah RT di wilayah Kelurahan Tambakrejo 60 RW Laki-laki : 52 Perempuan : 8
    • Karang Taruna Kelurahan Tambakrejo Laki-laki : 11 Perempuan : 10
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Tidak semua wilayah RW atau RT memiliki fasilitasi bangunan kemasyarakatan. Adanya kemudahan akses bagi masyarakat untuk segala proses pengusulan dan pembanguan dengan OPD terkait
      Partisipasi:
      Masyarakat dapat mengajukan usulan Pembangunan Sarana dan Prasaran di tingkat kelurahan melalui mekanisme musyawarah kelurahan untuk didata, survey dan di masukkan dalam agenda perencanaan Rehabilitasi Bangunan dengan tujuan untuk melakukan perbaikan yang diinginkan terhadap kesehatan sosial, kesejahteraan, pendidikan dan fungsi kelembagaan keseluruhan.
      Kontrol:
      Kegiatan ini dapat di monitoring oleh : 1. Lurah 2. Kasi Ketertiban dan Pembangunan 3. Kasi Kesra dan Perkonomian
      Manfaat:
      1. Masyarkat lebih memahami program pembangunan di wilayah Kelurahan Tambakrejo 2. POKMAS/ORMAS sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat terkait pembangunan dan penurunan kemiskinan
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      ● Kurangnya personil/petugas dalam pelaksanaan pekerjaan ● Kurangnya koordinasi dengan OPD terkait ● Kurangnya sosialisasi kepada warga tentang Rehabilitasi Bangunan Kemasyarakatan
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
       Kurangnya informasi terkait Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan dan bentuk kegiatannya.  Tidak semua RW dan RT memiliki Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana yang benar di wilayah Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Simokerto yang responsif gender
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: ● Output Aktivitas o Pendataan pada tahun 2025 ditargetkan 2 Rehabilitasi Bangunan o Pada tahun 2025 akan dilaksanakan sosialisasi tentang Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan sebanyak 2 kali dengan target jumlah peserta sebanyak 100. o Koordinasi bersama PD tahun 2025, rencana akan dilaksanakan secara berkala sebagai fungsi pendampingan dan monitoring. ● Output Indikator subkegiatan: o Jumlah Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan pada tahun 2025 sebanyak 2.
    Outcome: Terlaksananya atau realisasi Rehabilitasi Bangunan dan peningkatan fungsi Bangunan menunjang kegiatan dan percepatan pembangunan yang dinilai baik oleh masyarakat
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 20000000
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan (RT.6 RW.3 KEL. TAMBAKREJO)
Aktivitas 2 Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan (RT.6 RW.3 KEL. TAMBAKREJO)
Aktivitas 3 Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan (RT.1 RW.5 KEL. TAMBAKREJO)
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
● Output Aktivitas o Pendataan pada tahun 2025 ditargetkan 2 Rehabilitasi Bangunan o Pada tahun 2025 akan dilaksanakan sosialisasi tentang Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan sebanyak 2 kali dengan target jumlah peserta sebanyak 100. o Koordinasi bersama PD tahun 2025, rencana akan dilaksanakan secara berkala sebagai fungsi pendampingan dan monitoring. ● Output Indikator subkegiatan: o Jumlah Rehabilitasi Bangunan Fasilitas Kemasyarakatan pada tahun 2025 sebanyak 2.
Outcome:
Terlaksananya atau realisasi Rehabilitasi Bangunan dan peningkatan fungsi Bangunan menunjang kegiatan dan percepatan pembangunan yang dinilai baik oleh masyarakat