GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
UNIT ORGANISASI Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM Perencanaan dan Pembangunan Industri
KEGIATAN Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat
TUJUAN SUB KEGIATAN Meningkatnya sektor strategis berbasis potensi lokal
KODE SUB KEGIATAN 3.31.02.2.01.05
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Pembinaan pelaku industri kecil dan menengah dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dibidangnya serta melakukan pendampingan pelaku industri kecil dan menengah untuk meningkatkan produktivitas IKM dan meningkatkan kepatuhan pelaku IKM dalam memenuhi kewajiban dibidang perindustrian. Di dalam kegiatan Pembinaan Industri yang menghadiri kegiatan pemberdayaan sebanyak 217 Pelaku Usaha. L : 119 Orang (55 Persen) P : 98 Orang (45 Persen)
    • -
    • -
    • -
    • -
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Pelaku industri kecil dan menengah di wilayah kota Surabaya baik laki-laki dan perempuan mendapat akses yang sama untuk mendapat pembinaan terkait industri yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya.
      Partisipasi:
      Persentase Pembinaan Industri kecil dan menengah yang menghadiri kegiatan pembinaan sebanyak 217 Pelaku usaha.
      Kontrol:
      Kontrol kebijakan dan pengawasan kegiatan Pembinaan pelaku industri kecil dan menengah oleh Kepala Bidang Industri P = 1 Orang Sub Koordinasi Pengawasan L= 1 Orang Sub Koordinasi Pembinaan L= 1 Orang
      Manfaat:
      Penerima manfaat kegiatan Pembinaan pelaku industri kecil dan menengah adalah pelaku industri kecil dan menengah di wilayah Kota Surabaya.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      Terbatasnya pegawai yang dapat memberikan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya. Terbatasnya Anggaran.
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      Ketidakhadiran peserta yang sudah di undang. Peserta yang hadir bukan pelaku IKM (perwakilan pelaku IKM ). Kegiatan dilakukan pada saat jam kerja
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Menambah wawasan pelaku industri kecil dan menengah terutama terkait perizinan dibidang industri. Meningkatkan produktivitas industri keci dan menengah. Fasilitasi akses pasar industri kecil dan menengah. Meningkatkan kesadaran pelaku Industri Kecil dan Menengah terkait hak dan kewajibannya, terutama yang berkenaan dengan kewajiban pelaporan industri LII (Laporan Informasi Industri) dan SIInas (Sistem Informasi Industri Nasional).
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Industri kecil dan menengah yang menghadiri kegiatan pembinaan sebanyak 217 Pelaku usaha.
    Outcome: Pelaku Usaha yang memiliki daya saing.
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 1040202103
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Mengadakan pembinaan secara langsung / bimtek dengan narasumber dan pelaku industri kecil dan menengah
Aktivitas 2 Masukan : Rp. 1.040.202.103,-
Aktivitas 3 Keluaran : Pembinaan Pelaku Usaha Industri Kecil dan Menengah
Aktivitas 4 Hasil : Diharapkan dengan diadakan fasilitasi pembinaan pelaku usaha industri kecil dan menengah adalah : 1. Menambah wawasan pelaku industri kecil dan menengah terutama terkait perizinan dibidang industri. 2. Meningkatkan produktivitas industri keci dan menengah. 3. Fasilitasi akses pasar industri kecil dan menengah. 4. Meningkatkan kesadaran pelaku Industri Kecil dan Menengah terkait hak dan kewajibannya, terutama yang berkenaan dengan kewajiban pelaporan industri LII (Laporan Informasi Industri) dan SIInas (Sistem Informasi Industri Nasional).
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Industri kecil dan menengah yang menghadiri kegiatan pembinaan sebanyak 217 Pelaku usaha.
Outcome:
Pelaku Usaha yang memiliki daya saing.