GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
UNIT ORGANISASI Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM Hubungan Industrial
KEGIATAN Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja dan Penutupan Perusahaan di Daerah Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja, dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
TUJUAN SUB KEGIATAN Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengurus serikat pekerja/serikat buruh tentang peraturan ketenagakerjaan agar dapat tercapai suasana hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh sehingga banyakperselisihan yang dicegah
KODE SUB KEGIATAN 2.07.05.2.02.01
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Kegiatan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja, dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota merupakan kegiatan Bimtek yang diikuti oleh 500 serikat pekerja/serikat buruh pada tingkat perusahaan : L = 428 orang (86 %) P = 72 orang (14 %)
    • -
    • -
    • -
    • -
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Setiap pengurus serikat pekerja/buruh perusahaan yang diundang dalam kegiatan ini diberikan akses yang sama untuk menunjuk perwakilannya baik pengurus laki-laki atau perempuan sesuai dengan kapasitas keanggotaan di organisasi serikat pekerja pada tingkat perusahaan.
      Partisipasi:
      Persentase peserta yang mewakili organisasi serikat pekerja pada tingkat perusahaan yang hadir dalam kegiatan ini : L = 86 % P = 14 %
      Kontrol:
      Kontrol kebijakan dan pengawasan kegiatan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja, dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota dilakukan oleh 3 orang pejabat yang terdiri dari : Kepala bidang : L = 1 orang Sub Koordinator : P = 2 orang
      Manfaat:
      Penerima manfaat kegiatan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja, dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota adalah pengurus serikat pekerja/serikat buruh perusahaan diwilayah Kota Surabaya
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Sarana prasarana yang kurang mendukung untuk pelaksanaan bimtek secara daring/luring. 2. Anggaran yang terbatas untuk dilakukannya bimtek dengan skala besar.
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Masih adanya anggapan bahwa yang menjadi pengurus serikat pekerja/serikat buruh di dominasi oleh laki-laki. 2. Bimtek dilakukan pada saat jam kerja.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Untuk memberikan pemahaman kepada peserta bimtek terkait peraturan perundang-undangan khususnya Undang-Undang Cipta Kerja sehingga dapat tercapai suasana Hubungan Industrial yang harmonis antara perusahaan dan Perkerja/serikat pekerja.
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Jumlah perselisihan dicegah sebanyak 50 Perkara Terwujudnya kondisi hubungan industrial yang harmonis, kondusif dan berkeadilan.
    Outcome: Dari 500 orang pengurus serikat pekerja/serikat buruh pada tingkat perusahaan yang hadir tingkat persentase kehadiran peserta laki-laki turun menjadi 86 Persen daripada tingkat kehadiran peserta perempuan yang meningkat menjadi 14 Persen.
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 631735144
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja, dan Penutupan Perusahaan yang Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Jumlah perselisihan dicegah sebanyak 50 Perkara Terwujudnya kondisi hubungan industrial yang harmonis, kondusif dan berkeadilan.
Outcome:
Dari 500 orang pengurus serikat pekerja/serikat buruh pada tingkat perusahaan yang hadir tingkat persentase kehadiran peserta laki-laki turun menjadi 86 Persen daripada tingkat kehadiran peserta perempuan yang meningkat menjadi 14 Persen.