GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
UNIT ORGANISASI Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM PROGRAM PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN, PENYELAMATAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON KEBAKARAN
KEGIATAN Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten
SUB KEGIATAN Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri
TUJUAN SUB KEGIATAN Terpeliharanya Sarana dan Prasarana pemadam kebakaran dengan baik.
KODE SUB KEGIATAN 1.05.04
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Sarana Prasana : hingga tahun 2022 yakni 1. Jumlah Kendaraan 87 Unit 2. Jumlah Sumur/Tandon air kebakaran 392 titik 3. APD Personil
    • Jumlah Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dan Jumlah Kelengkapan Alat Pelindung Diri pada tiap personel
    • SDM: Pemenuhan kebutuhan personil terkait dengan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pemadaman kebakaran dan operasi penyelamatan Standar nasional/ internasional Waktu tanggap 15 menit, sedangkan Kota Surabaya hanya 7 menit Sandar nasional 1 Pos terdapat 2 unit mobil pemadam
    • SPM Kota Surabaya tahun 2022 terpenuhi 99% Hingga tahun 2022 Kota Surabaya selalu berhasil memadamkan kebakaran. Pemeliharaan unit dan APD pemadam kebakaran berorientasi pada, Meminimalisir korban terutama perempuan, anak, lansia dan disabilitas Aparatur Pemadam Kebakaran: L: 724 P: 29
    • Perempuan lebih diarahkan pada tahap pencegahan seperti pengecekan proteksi bangunan dan sosilaisasi masyrakat. Laki-laki pada pemadaman. Sebelumnya ada perempuan akan tetapi insiden sehingga keterlibatan perempuan dialihkan
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      administrasi pemeliharaan unit lebih banyak ditangani oleh perempuan. Peluang pengoperasian dan pemeliharaan unit lebih banyak ditangani oleh laki-laki
      Partisipasi:
      Partisipasi administrasi peneliharaan unit lebih banyak ditangani oleh perempuan. Partisipasi pemeliharaan unit lebih banyak ditangani oleh laki-laki
      Kontrol:
      Lebih banyak laki-laki sebagai pengambil keputusan L: 9 orang P: 1 Orang
      Manfaat:
      Manfaat yang diterima laki-laki lebih banyak. Dapat dilihat dari sisi penghasilan tetapi dilihat dari sisi perlindungan pada perempuan tinggi karena perempuan tidak terlibat dalam pemadaman tetapi pencegahan dan sosialisasi.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      - Belum adanya regulasi yang menyiapkan perempuan untuk terlibat dalam penanganan masalah kebakaran - Masih adanya SDM yang belum responsif gender
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      Adanya anggapan bahwa tugas pemadaman hanya untuk laki-laki saja
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Pemeliharaan sarana dan prasarana serta alat pelindung diri pada personel untuk laki-laki / perempuan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Terlaksananya kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan, penanggulangan beserta alat pelindung diri pada personel yang memprioritaskan penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
    Outcome: Terpeliharanya sarana prasarana pencegahan, penanggulangan dan alat pelindung diri untuk kesehatan, kesejahterahan petugas pemadam kebakaran laki-laki dan perempuan dan menurunnya korban perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 7246987399
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kota
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Terlaksananya kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan, penanggulangan beserta alat pelindung diri pada personel yang memprioritaskan penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
Outcome:
Terpeliharanya sarana prasarana pencegahan, penanggulangan dan alat pelindung diri untuk kesehatan, kesejahterahan petugas pemadam kebakaran laki-laki dan perempuan dan menurunnya korban perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas