GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
UNIT ORGANISASI Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian
KEGIATAN Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian
SUB KEGIATAN Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian
TUJUAN SUB KEGIATAN Tersusunnya 4 Laporan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian
KODE SUB KEGIATAN Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Laporan yang disusun dalam rangka Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian terdiri dari laporan:
    • 1. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Tasapot (Tanaman Sayuran dalam Pot) 2. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Sayuran dengan Cara Hidroponik 3. Laporan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha 4. Laporan Kegiatan Diversifikasi Usaha
    • Kegiatan pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dalam Pot, Budidaya Hidroponik, Pengembangan Usaha dan Diversifikasi Usaha bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat pembudidaya dan untuk mengembangkan usahanya baik dalam hal manajemen budidaya maupun manajemen pemasaran produk.
    • DATA TERPILAH: 1. Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan budidaya tasapot (tanaman sayuran dalam pot) L: 52 orang (31%) P: 114 orang (69%) 2. Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan budidaya sayuran dengan cara hidroponik L: 30 orang (18%) P: 138 orang (82%) 3 Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan budidaya tabulampot (tanaman buah dalam pot) L: 62 orang (37%) P: 104 orang (63%)
    • -
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Peserta kegiatan mendapat akses berdasarkan usulan Kecamatan, PPL, dan Tim Urban Farming
      Partisipasi:
      Proporsi pembudidaya tanaman hortikultur yang mengikuti Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih tinggi perempuan 356 orang (71%) daripada laki-laki 144 orang (29%)
      Kontrol:
      Pejabat pengampu kegiatan - Eselon II P: 1 orang - Eselon III L: 1 orang Peserta mengikuti kegiatan undangan dari Dinas.
      Manfaat:
      Masyarakat yang teredukasi tentang budidaya tasapot, hidroponik, pengembangan usaha dan diversifikasi usaha secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Dinas tidak bisa menyelenggarakan kegiatan pelatihan secara optimal karena menyeseuaikan ketersediaan anggaran 2. Belum adanya mekanisme pelatihan yang mengatur partisipasi dan manfaat yang bisa diambil secara adil antara laki-laki dan perempuan
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi pembudidaya tanaman hortikultura dilahan pekarangan lebih sesuai dilaksanakan oleh perempuan karena dianggap perempuan lebih telaten dan bisa menjadi pekerjaan sampingan/ hobby 2. Kurangnya kesadaran laki-laki untuk berbudidaya tanaman hortikultura dalam memanfaatkan lahan pekarangan.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Penyusunan Laporan Kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian terdiri: 1. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Tasapot (Tanaman Sayuran dalam Pot) 2. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Sayuran dengan Cara Hidroponik 3. Laporan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha 4. Laporan Kegiatan Diversifikasi Usaha
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: 1. Terwujudnya Kegiatan pelatihan budidaya tasapot (tanaman sayuran dalam pot) telah dilaksanakan sebanyak 9 kali 2. Terwujudnya kegiatan pelatihan budidaya sayuran dengan cara hidroponik sebanyak 9 kali 3. Terwujudnya kegiatan pelatihan pengembangan usaha sebanyak 2 kali 4.Terwujudnya kegiatan pelatihan diversifikasi usaha sebanyak 2 kali • Terwujudnya kegiatan pengenalan budidaya pertanian perkotaan • Terwujudnya kegiatan pemberian sarana produksi budidaya pertanian perkotaan (bibit/benih, pupuk, obat tanaman, pot dan lain-lain) sebanyak 10 jenis Tersedianya: - honorarium narasumber untuk pelatihan sebesar Rp. 11.000.000 - Biaya Transport untuk peserta pelatihan sebesar Rp. 15.000.000 - Sarana budidaya pertanian sebagai bahan pelatihan Rp. 183.902.790
    Outcome: INDIKATOR SUB KEGIATAN - Jumlah pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian (4 Laporan) INDIKATOR KEGIATAN - Jumlah jenis sarana pertanian yang disediakan bagi pembudidaya pekarangan (10 Jenis) INDIKATOR PROGRAM - Jumlah pembudidaya pekarangan yang berproduksi konsisten degan hasil layak dipasarkan (30 orang)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 3694804507
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Kegiatan Pelatihan Budidaya Tasapot (Tanaman Sayuran dalam Pot)
Aktivitas 2 Kegiatan Pelatihan Budidaya Sayuran dengan Cara Hidroponik
Aktivitas 3 Kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha
Aktivitas 4 Kegiatan Pelatihan Diversifikasi Usaha
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
1. Terwujudnya Kegiatan pelatihan budidaya tasapot (tanaman sayuran dalam pot) telah dilaksanakan sebanyak 9 kali 2. Terwujudnya kegiatan pelatihan budidaya sayuran dengan cara hidroponik sebanyak 9 kali 3. Terwujudnya kegiatan pelatihan pengembangan usaha sebanyak 2 kali 4.Terwujudnya kegiatan pelatihan diversifikasi usaha sebanyak 2 kali • Terwujudnya kegiatan pengenalan budidaya pertanian perkotaan • Terwujudnya kegiatan pemberian sarana produksi budidaya pertanian perkotaan (bibit/benih, pupuk, obat tanaman, pot dan lain-lain) sebanyak 10 jenis Tersedianya: - honorarium narasumber untuk pelatihan sebesar Rp. 11.000.000 - Biaya Transport untuk peserta pelatihan sebesar Rp. 15.000.000 - Sarana budidaya pertanian sebagai bahan pelatihan Rp. 183.902.790
Outcome:
INDIKATOR SUB KEGIATAN - Jumlah pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian (4 Laporan) INDIKATOR KEGIATAN - Jumlah jenis sarana pertanian yang disediakan bagi pembudidaya pekarangan (10 Jenis) INDIKATOR PROGRAM - Jumlah pembudidaya pekarangan yang berproduksi konsisten degan hasil layak dipasarkan (30 orang)