NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
UNIT ORGANISASI
|
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
TAHUN ANGGARAN
|
2023 |
PROGRAM
|
Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner |
KEGIATAN
|
Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/Kota |
SUB KEGIATAN
|
Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Penyusunan Laporan Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis |
KODE SUB KEGIATAN
|
Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Laporan yang disusun dalam rangka Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis, terdiri dari :
1. Laporan kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Pencegahan Penyakit Hewan serta Zoonosis
2. Laporan kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD pada peternak di Kecamatan
3. Laporan kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban
- Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang berasal dari hewan dan/ produk asal hewan baik yang bersifat zoonosis maupun non zoonosis
- Pada tahun 2023 kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD diadakan untuk meningkatkan kewaspadaan peternak terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) dan LSD karena historis kejadian penyakit tersebut di Tahun 2022.
- Pada Tahun 2022 kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban tidak terlaksana karena adanya pergeseran anggaran sesuai kebutuhan prioritas lainnya
- DATA TERPILAH:
Jumlah pemilik hewan yang menerima Pelayanan Kesehatan Hewan dan Pencegahan Penyakit Hewan Tahun 2022
L : 817 orang (66%),
P : 416 orang (34%)
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Peserta kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Pencegahan Penyakit Hewan serta Zoonosis mendapatkan akses dari media sosial (pelayanan kesehatan di Klinik Hewan), informasi dari kader vaksinator flu burung kelurahan, dan Penyuluh Lapangan (vaksinasi PMK ternak dan pengobatan ternak).
Partisipasi:
Proporsi yang mengikuti pelaksanaan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis lebih banyak laki-laki (66%) daripada perempuan (34%).
Kontrol:
Pejabat pengampu kegiatan
- Eselon II
P: 1 orang
- Eselon III
L: 1 orang
Peserta yang mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan hewan dan pencegahan penyakit hewan serta zoonosis berdasarkan kebutuhan hewannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan
Peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD adalah peternak berdasarkan usulan dari Kecamatan dan Penyuluh Lapangan
Peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban adalah panitia pemotongan hewan kurban berdasarkan usulan dari Kecamatan
Manfaat:
Proporsi perempuan yang menerima manfaat pelayanan kesehatan hewan pencegahan penyakit hewan masih rendah.
- Sebab Kesenjangan Internal :
1. Dinas tidak bisa menyelenggarakan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis secara optimal karena menyesuaikan ketersediaan anggaran
2. Isu gender belum menjadi dasar untuk menentukan pemilihan pejabat pengampu pelaksana pencapaian target Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis
3. Belum adanya mekanisme pelayanan yang mengatur partisipasi dan manfaat yang bisa diambil secara adil antara laki-laki dan perempuan
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
-Adanya anggapan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan perawatan hewan lebih cocok dilakukan laki-laki daripada perempuan karena dipandang pekerjaan yang kotor dan berat
- Adanya persepsi pekerjaan tersebut terlalu sulit bagi perempuan khususnya dalam hal handling hewan
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Penyusunan Laporan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis yang terdiri dari:
1. Laporan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Pencegahan Penyakit Hewan serta Zoonosis
2. Laporan kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD pada peternak di Kecamatan
3. Laporan kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: 1. Terwujudnya kegiatan pelayanan kesehatan hewan dan pencegahan penyakit hewan sejumlah 12 bulan
2. Terwujudnya kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD pada peternak di Kecamatan sebanyak 200 orang
3. Terwujudnya kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban pada Panitia Pemotongan Hewan Kurban sebanyak 100 orang
Tersedianya :
- Transport lokal :
Rp. 28.980.000,-
- Honorarium narasumber :
Rp. 23.400.000,-
- Sarana prasarana sosialisasi : Rp. 301.809,-
- Sarana prasarana pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan : Rp. 241.207.969,-
Outcome: INDIKATOR SUB KEGIATAN
- Jumlah wilayah pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan zoonosis (12 Laporan)
INDIKATOR KEGIATAN
- Persentase hewan sehat yang telah diintervensi pelayanan kesehatan hewan (80%)
INDIKATOR PROGRAM
- Persentase populasi ternak yang mendapatkan vaksinasi dan pengobatan (89,50%)
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
1263606731 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan dan Pencegahan Penyakit Hewan serta Zoonosis |
Aktivitas 2 |
Kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD pada peternak di Kecamatan |
Aktivitas 3 |
Kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
1. Terwujudnya kegiatan pelayanan kesehatan hewan dan pencegahan penyakit hewan sejumlah 12 bulan
2. Terwujudnya kegiatan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD pada peternak di Kecamatan sebanyak 200 orang
3. Terwujudnya kegiatan Sosialisasi Tata Laksana Pemotongan Hewan Kurban pada Panitia Pemotongan Hewan Kurban sebanyak 100 orang
Tersedianya :
- Transport lokal :
Rp. 28.980.000,-
- Honorarium narasumber :
Rp. 23.400.000,-
- Sarana prasarana sosialisasi : Rp. 301.809,-
- Sarana prasarana pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan : Rp. 241.207.969,-
Outcome:
INDIKATOR SUB KEGIATAN
- Jumlah wilayah pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan zoonosis (12 Laporan)
INDIKATOR KEGIATAN
- Persentase hewan sehat yang telah diintervensi pelayanan kesehatan hewan (80%)
INDIKATOR PROGRAM
- Persentase populasi ternak yang mendapatkan vaksinasi dan pengobatan (89,50%)
|