GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Kesehatan

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Kesehatan
UNIT ORGANISASI Dinas Kesehatan
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
KEGIATAN Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
TUJUAN SUB KEGIATAN Kegiatan: Meningkatkan dan memperbaiki status gizi masyarakat dalam bidang Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat Jumlah Hasil Dokumen Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
KODE SUB KEGIATAN 1.02.02
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah posyandu kota Surabaya tahun 2022 adalah 2.731 posyandu di 153 kelurahan di Kota Surabaya
    • Jumlah Posyandu yang sudah mempunyai alat ukur antropometri sesuai standar adalah 288 posyandu (10,55%) dan 2.443 posyandu (89,45).
    • Jumlah Kader Surabaya Hebat (KSH) pada tahun 2022 adalah 27.789 orang dengan rincian: L : 409 orang(1.47%) P: 27.380 orang (98.53%)
    • Data Ibu Hamil tahun 2022 = 44174 Bumil Risti= 8834 Bufas = 42164 Bayi Lahir Hidup = 40158 L= 19788 P = 20570 Neonatal Risti 15 persen Bayi Lahir Hidup = 6023,7 L = 2968,2 P = 3055,5 9. Bayi =42.708 L = 21045 P = 21663 Balita = 208175 L = 105241 P = 102934
    • Balita stunting : 923 balita dengan rincian laki-laki: 468 (50,71%) dan perempuan :455 (49,29%)
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      - Proporsi Balita Gizi Stunting Laki-laki dan perempuan mendapatkan pelayanan dan penanganan - Ketersediaan alat ukur antropometri
      Partisipasi:
      Kemudahan mendapatkan pelayanan dan penanganan Gizi buruk
      Kontrol:
      Bidang Kesmas, Kader Surabaya Hebat, Lintas Sektor, PKK, OPD Terkait, Pendamping Balita
      Manfaat:
      Jumlah Balita Gizi stunting mendapatkan pelayanan dan pengananan gizi sesuai kecukupan gizinya
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Keterbatasan Jumlah Sumber Daya Manusia di Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2. Keterbatasan Anggaran untuk pemenuhan PMT Balita gizi stunting
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Belum seluruh posyandu tersedia alat ukur antropometri sesuai standar 2. Pendataan Balita Gizi stunting di beberapa wilayah belum maksimal (perumahan elit biasanya tidak terjangkau) 3. Masih adanya warga/masyarakat yang tidak aktif menimbangkan balitanya di posyandu 4. Kurangnya pengetahuan masyarakat, Remaja, ibu Hamil dan Ibu Nifas) tentang pemberian gizi yang baik di 1000 Hari Pertama Kehidupan
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Memperluas akses dan kegiatan surveilans Kesehatan Gizi dan KIA di masyarakat kota Surabaya
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Jumlah Puskesmas yang Melaksanakan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
    Outcome: Menurunnya prevalensi balita gizi buruk di kota Surabaya pada tahun 2023
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 31207222366
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 1. Kegiatan Pendampingan Balita telah dilaksanakan dengan sasaran dampingan stunting sejumlah 1.954 balita. o Honor Tenaga Pendamping Balita o Pembayaran Iuran JK dan JKK 2. Kegiatan Jago Ceting (Jagongan Cegah Stunting) telah dilaksanakan di 154 Kelurahan di Kota Surabaya. 3. Kegiatan Kampung Emas (Eliminasi Masalah Stunting) telah dilaksanakan di 144 Kelurahan di Kota Surabaya. 4. Kegiatan Cetak Buku Menu Stunting 5. Kegiatan Lokus Stunting telah dilaksanakan secara konvergensi dan sesuai Aksi 1 - 8 Percepatan Penurunan Stunting dengan ditetapkan kelurahan lokus sejumlah 28 kelurahan pada tahun 2022 Aksi 1 (Analisis Situasi) = 1. Kegiatan penentuan lokasi khusus 2. Pendampingan pengisian form analisis Situasi Aksi 2 (Rencana Kegiatan) = 3. Kegiatan pendampingan penyusunan Rencana kegiatan 4. Kegiatan Pendampingan Pengisian Rekomendasi Aksi 3 (Rembuk Stunting) = 5. Kegiatan persiapan Rembuk stunting tingkat kota 6. Kegiatan Rembuk Stunting Aksi 4 (Peraturan Walikota tentang Percepatan Penurunan Stunting) 7. Kegiatan Honor Pengarah 1 dan 2 dalam rangka percepatan Penurunan Stunting Aksi 6 (Sistem Manajemen Data Stunting) = 8. Kegiatan pendampingan Manajemen data 9. Kegiatan Pendampingan Pengisian Rekomendasi dan Sumber data Aksi 7 (Pengukuran dan Publikasi Stunting) 10. Kegiatan Paparan Faktor Determinasi Terjadinya Stunting Aksi 8 (Reviu Kinerja Tahunan) 11. Kegiatan Persiapan Penilaian Kinerja Stunting 12. Kegiatan Penilaian Kinerja Stunting
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Jumlah Puskesmas yang Melaksanakan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Outcome:
Menurunnya prevalensi balita gizi buruk di kota Surabaya pada tahun 2023