GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
UNIT ORGANISASI Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
TAHUN ANGGARAN 2022
PROGRAM Program Penyuluhan Pertanian
KEGIATAN Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
SUB KEGIATAN Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa
TUJUAN SUB KEGIATAN Meningkatnya Jumlah peserta pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan petani
KODE SUB KEGIATAN Program Penyuluhan Pertanian
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
    • Adanya kesamaan peluang untuk masyarakat pembudidaya (petani) untuk mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%)
    • Jumlah masyarakat pembudidaya (petani) yang mendapatkan pelatihan untuk Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa laki-laki 150 orang (75%) perempuan 50 orang (25%)
    • Kontrol : Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0 Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0 Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
    • Tersedianya masyarakat pembudididaya (petani) yang paham akan manajemen budidaya tanaman sehat dan ramah lingkungan, baik untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura laki-laki 150 orang (75%) perempuan 50 orang (25%)
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan peluang untuk masyarakat pembudidaya (petani) mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa. Namun, jumlah laki-laki yang mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa lebih banyak daripada perempuan. Laki-laki (75%) Perempuan (25%)
      Partisipasi:
      Proporsi masyarakat pembudiaya (petani) yang mengikuti pelaksanaan pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa lebih banyak laki-laki daripada perempuan
      Kontrol:
      Pejabat pengawas Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa didominasi oleh laki-laki
      Manfaat:
      Proporsi perempuan yang menerima manfaat Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa masih rendah
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      - Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarus utamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi petani yang bekerja di sawah lebih sesuai dilaksanakan oleh laki-laki karena pekerjaan berat dan sebagai mata pencaharian utama - Adanya persepsi pekerjaan tersebut terlalu sulit bagi perempuan khususnya dalam hal menggunakan alat dan mesin pertanian
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatnya Jumlah peserta pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan petani baik laki-laki maupun perempuan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Meningkatnya Jumlah peserta sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa, sebanyak 250 orang terdiri dari laki-laki 150 orang menjadi 170 orang (68%) dan perempuan dari 50 orang menjadi 80 orang (32%)
    Outcome: Tersedianya masyarakat pembudidaya (petani) yang menerima sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa, sebanyak 250 orang terdiri dari laki-laki 170 orang (68%) dan perempuan 80 orang (32%)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 1486299366
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Pelatihan manajemen budidaya tanaman yang sehat dan ramah lingkungan baik untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Meningkatnya Jumlah peserta sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa, sebanyak 250 orang terdiri dari laki-laki 150 orang menjadi 170 orang (68%) dan perempuan dari 50 orang menjadi 80 orang (32%)
Outcome:
Tersedianya masyarakat pembudidaya (petani) yang menerima sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa, sebanyak 250 orang terdiri dari laki-laki 170 orang (68%) dan perempuan 80 orang (32%)