NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
UNIT ORGANISASI
|
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
TAHUN ANGGARAN
|
2022 |
PROGRAM
|
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian |
KEGIATAN
|
Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian |
SUB KEGIATAN
|
Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Meningkatnya Jumlah Peserta Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan |
KODE SUB KEGIATAN
|
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah Penduduk Kota Surabaya
Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
- Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%)
- Jumlah masyarakat pembudidaya tanaman hortikultura yang menerima Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian laki-laki 76 orang (35%) perempuan 140 orang (65%)
- Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0
Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
- Tersedianya masyarakat pembudidaya tanaman hortikultura yang paham akan pengetahuan berbudidaya buah dan sayuran dengan cara tabulapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian laki-laki 76 orang (35%) perempuan 140 orang (65%)
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian. Namun, jumlah laki-laki yang mendapat informasi Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih rendah daripada perempuan.
laki-laki: 35% perempuan: 65%
Partisipasi:
Proporsi pembudidaya tanaman hortikultur yang mengikuti Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih tinggi perempuan daripada laki-laki.
Kontrol:
Pejabat pengawas sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
proporsi laki-laki yang teredukasi tentang budidaya tabulapot, tasapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian masih rendah
- Sebab Kesenjangan Internal :
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarusutamaan Gender
- Adanya keterbatasan anggaran
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
- Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi pembudidaya tanaman hortikultura dilahan pekarangan lebih sesuai dilaksanakan oleh perempuan karena dianggap perempuan lebih telaten dan bisa menjadi pekerjaan sampingan/ hobby
- Kurangnya kesadaran laki-laki untuk berbudidaya tanaman hortikultura dalam memanfaatkan lahan pekarangan
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatnya Jumlah peserta pembinaan pemanfaatan lahan pekarangan baik laki-laki maupun perempuan
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Meningkatnya jumlah pembudidaya tanaman hortikultura yang menerima Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian dari 216 orang menjadi 462 orang, untuk laki-laki 76 orang menjadi 185 orang (40%) dan perempuan 140 orang menjadi 277 orang (60%)
Outcome: Tersedianya pembudidaya tanaman hortikultura yang terampil dan profesional terdiri dari laki-laki 76 orang menjadi 185 orang (40%) dan perempuan 140 orang menjadi 277 orang (60%)
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
5989159886 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Memberikan pelatihan dalam budidaya tabulapot (tanaman buah dalam pot) |
Aktivitas 2 |
Memberikan pelatihan dalam budidaya tasapot (tanaman sayuran dalam pot) |
Aktivitas 3 |
Memberikan pelatihan budidaya tanaman hortikultura dengan cara hidroponik |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Meningkatnya jumlah pembudidaya tanaman hortikultura yang menerima Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian dari 216 orang menjadi 462 orang, untuk laki-laki 76 orang menjadi 185 orang (40%) dan perempuan 140 orang menjadi 277 orang (60%)
Outcome:
Tersedianya pembudidaya tanaman hortikultura yang terampil dan profesional terdiri dari laki-laki 76 orang menjadi 185 orang (40%) dan perempuan 140 orang menjadi 277 orang (60%)
|