GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Perhubungan

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Perhubungan
UNIT ORGANISASI Dinas Perhubungan
TAHUN ANGGARAN 2022
PROGRAM Program Pengelolaan Pelayaran
KEGIATAN Pembangunan dan Penerbitan Izin Pelabuhan Sungai dan Danau yang Melayani Trayek dalam 1 Daerah Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Pelaksanaan Izin Pelabuhan Sungai dan Danau yang Melayani Trayek dalam 1 Daerah Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
TUJUAN SUB KEGIATAN Meningkatkan pengetahuan tentang keselamatan perairan serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya nelayan dan operator kapal wisata yang berkualitas di bidang pelayaran di Wilayah Kota Surabaya.
KODE SUB KEGIATAN Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Pelaksanaan Izin Pelabuhan Sungai dan Danau yang Melayani Trayek dalam 1 Daerah Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah peserta Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan sebanyak 400 orang dimana keseleuruhan peserta adalah laki - laki.
    • L : P 100 persen : 0 persen
    • L : 400 P : 0
    • Jumlah peserta Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan sebanyak 400 orang dimana keseleuruhan peserta adalah laki - laki.
    • Jumlah peserta Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan sebanyak 400 orang dimana keseleuruhan peserta adalah laki - laki.
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Nelayan dan Operator Kapal Wisata laki-laki maupun perempuan memiliki akses yang sama untuk mengikuti Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan perairan, namun di Kota Surabaya semua nelayan dan operator kapal wisata adalah laki – laki.
      Partisipasi:
      Proporsi partisipasi Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan dengan Gender semuanya laki – laki.
      Kontrol:
      Dalam penerimaan peserta Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan dari panitia tidak membedakan gender.
      Manfaat:
      Meningkatnya wawasan dan pengetahuan para Nelayan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam upaya peningkatan Keselamatan perairan.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      Kebijakan Pemerintah Kota bahwa peserta Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan diwajibkan merupakan penduduk Kota Surabaya yang dilengkapi dengan kartu identitas berupa E-KTP. Masih adanya SDM yang belum optimal memahami Pengarusuta-maan Gender.
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      Masih adanya anggapan bahwa Profesi Nelayan dan Operator Kapal Wisata hanya pantas dilakukan oleh laki laki. Sebagian besar nelayan di Kota Surabaya tidak hanya berasal dari Kota Surabaya, tetapi juga berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya nelayan dan operator kapal wisata yang berkualitas dan berwawasan gender di bidang pelayaran di Wilayah Kota Surabaya.
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Teredukasinya para pengguna transportasi air khususnya nelayan dan operator kapal wisata tentang hukum yang berlaku di area perairan dan juga wawasan serta pengetahuan tentang tata cara melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan dan/atau bencana di area perairan.
    Outcome: Meningkatnya Kualitas Keselamatan Perairan di Kota Surabaya.
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 2782229052
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan secara menyeluruh tanpa membedakan gender dan daerah asal.
Aktivitas 2 Disarankan Nelayan dan Operator Kapal Wisata di Kota Surabaya tanpa membedakan gender dan kependudukan dapat mengikuti Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Keselamatan Perairan dengan syarat harus memiliki kartu identitas berupa E-KTP.
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Teredukasinya para pengguna transportasi air khususnya nelayan dan operator kapal wisata tentang hukum yang berlaku di area perairan dan juga wawasan serta pengetahuan tentang tata cara melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan dan/atau bencana di area perairan.
Outcome:
Meningkatnya Kualitas Keselamatan Perairan di Kota Surabaya.