GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Inspektorat

NAMA PERANGKAT DAERAH Inspektorat
UNIT ORGANISASI Inspektorat
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM Program Perumusan Kebijakan, Pendampingan Dan Asistensi
KEGIATAN Pendampingan dan Asistensi
SUB KEGIATAN Pendampingan dan Asistensi Urusan Pemerintahan Daerah
TUJUAN SUB KEGIATAN Meningkatnya Pendampingan dan Asistensi serta pembinaan terkait pengarusutamaan gender
KODE SUB KEGIATAN 6.01.03.2.02.01
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah Pegawai di Inspektorat : Laki-laki = 34 org, Perempuan = 22 org
    • Pejabat Struktural : L = 5 org, P = 1 org Eselon II : L = 1 org (inspektur) Eselon III :L = 4 org (Khusus, I,II dan III), P = 1 org Eselon IV : L = 1 org (kasubbag)
    • Jumlah Fungsional Auditor L=11 org (45,83%), P =13 org(54,17%) Auditor Irban Khusus terdiri dari : L = 4 org, P = 2 org Auditor Irban I terdiri dari : L=2 org, P = 4org Auditor Irban II terdiri dari : L= 4 org, P = 2 org Auditor Irban III terdiri dari : L = 1 org, P = 5 org Staf Sekretariat (ASN) : L = 18 P = 8 Jumlah auditor yang tersertifikasi: L: 11 P: 13 Auditor yang telah mengikuti pelatihan terkait PPRG L: 2 P: 0
    • Jumlah OPD lingkup Pemerintah Kota Surabaya 63 Dinas = 22 Bagian = 6 Badan = 4 RSUD = 2 Kecamatan = 31 Pejabat OPD di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya: Perempuan = 176 Laki-laki = 218
    • Jenis kegiatan yang dilaksanakan auditor: 1. Pendampingan 2. Asistensi 3. Pembinaan
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan akses untuk terlibat dalam Pendampingan dan Asistensi.
      Partisipasi:
      Partisipasi auditor yang melaksanakan pendampingan dan asistensi didominasi oleh laki-laki karena telah mengikuti pelatihan dan memahami konsep gender.
      Kontrol:
      Pejabat yang mengampu kegiatan ini lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan
      Manfaat:
      Kegiatan ini lebih banyak perempuan yang mendapatkan manfaat dari Pendampingan dan Asistensi serta Pembinaan tersebut.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      Masih minimnya auditor perempuan yang memahami perencanaan penganggaran responsif gender dalam pengawasan
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      Adanya anggapan bahwa perempuan lebih menguasai dalam perbendaharaan dibandingkan perencanaan yang responsif gender.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatnya Pendampingan dan asistensi serta pembinaan urusan Pemerintah Daerah yang responsif gender
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Output : Jumlah frekuensi pelaksanaan pengawasan keuangan 60 kali
    Outcome: Jumlah auditor yang terlibat dalam reviu dokumen PPRG dari : Tahun 2021: L= 2 org (100%) P = 0 org (0%) menjadi Tahun 2022: L = 5 org (71,43%), P = 2 org (28,57%) Jumlah auditor yang mengikuti pelatihan PPRG Tahun 2021 L: 2 P: 0 Menjadi Tahun 2022 : L = 2 org (50%) P = 2 org (50 %)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 158538000
RENCANA AKSI
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Output : Jumlah frekuensi pelaksanaan pengawasan keuangan 60 kali
Outcome:
Jumlah auditor yang terlibat dalam reviu dokumen PPRG dari : Tahun 2021: L= 2 org (100%) P = 0 org (0%) menjadi Tahun 2022: L = 5 org (71,43%), P = 2 org (28,57%) Jumlah auditor yang mengikuti pelatihan PPRG Tahun 2021 L: 2 P: 0 Menjadi Tahun 2022 : L = 2 org (50%) P = 2 org (50 %)