NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
UNIT ORGANISASI
|
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
TAHUN ANGGARAN
|
2021 |
PROGRAM
|
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian |
KEGIATAN
|
Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian |
SUB KEGIATAN
|
Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Meningkatnya Jumlah peserta pembinaan pemanfaatan lahan pekarangan untuk membantu kebutuhan keluarga |
KODE SUB KEGIATAN
|
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian |
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah Penduduk Kota Surabaya
Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
- Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian
Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%).
- Jumlah masyarakat pembudidaya hidroponik yang mendapatkan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian
Laki-laki 94 orang (51,08%) Perempuan 90 orang (48,92%)
- Pejabat pengampu kegiatan
Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0
Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
- Tersedianya masyarakat yang paham akan pengetahuan berbudidaya buah dan sayuran dengan cara tabulapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian
Laki-laki 94 orang (51,08%) Perempuan 90 orang (48,92%)
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian. Namun, Jumlah laki-laki yang mendapatkan informasi kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih banyak laki-laki daripada perempuan.
Laki-laki: 51,08% Perempuan: 48,92%
Partisipasi:
Proporsi pembudidaya hidroponik laki-laki yang mendapatkan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian lebih tinggi daripada perempuan.
Kontrol:
Pejabat pengawas sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
proporsi laki-laki yang teredukasi tentang budidaya tabulapot, tasapot dan hidroponik secara baik dan benar sehingga bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas konsumsi produk pertanian lebih tinggi daripada perempuan.
- Sebab Kesenjangan Internal :
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarus utamaan Gender
- Adanya keterbatasan anggaran
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
- Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi pembudidaya tanaman hortikultura dilahan pekarangan lebih sesuai dilaksanakan oleh perempuan karena dianggap perempuan lebih telaten dan bisa menjadi pekerjaan sampingan/ hobby
- Kurangnya kesadaran laki-laki untuk berbudidaya tanaman hortikultura dalam memanfaatkan lahan pekarangan
|
CAPAIAN SUB KEGIATAN
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatnya Jumlah peserta pembinaan pemanfaatan lahan pekarangan baik laki-laki maupun perempuan untuk kebutuhan keluarga
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Meningkatnya jumlah pembudidaya hortikultura dilahan pekarangan yang menerima kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian sebanyak 524 yang terdiri dari laki-laki 277 orang (53%) perempuan 247 orang (47%).
Outcome: Tersedianya pembudidaya tanaman hortikultura yang terampil dan profesional terdiri dari laki-laki 94 orang menjadi 277 orang (53%) perempuan 90 orang menjadi 247 orang (47%).
|
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
960016724 |
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Memberikan pelatihan dalam budidaya tabulapot (tanaman buah dalam pot) |
Aktivitas 2 |
Memberikan pelatihan dalam budidaya tasapot (tanaman sayuran dalam pot) |
Aktivitas 3 |
Memberikan pelatihan budidaya tanaman hortikultura dengan cara hidroponik |
|
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Meningkatnya jumlah pembudidaya hortikultura dilahan pekarangan yang menerima kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian sebanyak 524 yang terdiri dari laki-laki 277 orang (53%) perempuan 247 orang (47%).
Outcome:
Tersedianya pembudidaya tanaman hortikultura yang terampil dan profesional terdiri dari laki-laki 94 orang menjadi 277 orang (53%) perempuan 90 orang menjadi 247 orang (47%).
|