GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
UNIT ORGANISASI Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
TAHUN ANGGARAN 2021
PROGRAM Program Penyuluhan Pertanian
KEGIATAN Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
SUB KEGIATAN Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa
TUJUAN SUB KEGIATAN Meningkatkan jumlah kelompok tani yang dikembangkan kapasitasnya
KODE SUB KEGIATAN Program Penyuluhan Pertanian
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
    • Adanya kesamaan peluang untuk petani binaan mendapatkan informasi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa untuk Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%).
    • Jumlah peserta Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa laki-laki 245 orang (81,67%) perempuan 55 orang (18,33%).
    • Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0 Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0 Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
    • Tersedianya petani binaan yang paham akan pengetahuan cara berbudidaya tanaman pangan yang baik dan bisa melakukan manajemen budidaya tanaman pangan yang sehat dan ramah lingkungan laki-laki 245 orang (81,67%) perempuan 55 orang (18,33%).
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa. Namun, Jumlah laki-laki yang mendapatkan informasi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa lebih banyak laki-laki daripada perempuan. laki-laki: 81,67% perempuan: 18,33%.
      Partisipasi:
      Proporsi yang mengikuti pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa lebih banyak laki-laki daripada perempuan.
      Kontrol:
      Pejabat pengawas Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa didominasi oleh laki-laki.
      Manfaat:
      Proporsi perempuan yang menerima manfaat Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa masih rendah.
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      - Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarus utamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi petani yang bekerja di sawah lebih sesuai dilaksanakan oleh laki-laki karena pekerjaan berat dan sebagai mata pencaharian utama - Adanya persepsi pekerjaan tersebut terlalu sulit bagi perempuan khususnya dalam hal menggunakan alat dan mesin pertanian di sawah.
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Meningkatnya Jumlah Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa baik laki-laki ataupun perempuan.
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Meningkatnya Jumlah peserta Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa untuk perempuan menjadi 60 orang (20%) dan laki-laki menjadi 240 orang (80%).
    Outcome: Tersedianya petani binaan yang menerima Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa untuk perempuan dari 55 orang (18,33%) menjadi 60 orang (20%)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 305642965
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Memberikan pelatihan kepada petani binaan terkait manajemen budidaya tanaman yang sehat dan ramah lingkungan baik untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Meningkatnya Jumlah peserta Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa untuk perempuan menjadi 60 orang (20%) dan laki-laki menjadi 240 orang (80%).
Outcome:
Tersedianya petani binaan yang menerima Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa untuk perempuan dari 55 orang (18,33%) menjadi 60 orang (20%)