GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Kecamatan Gubeng

NAMA PERANGKAT DAERAH Kecamatan Gubeng
UNIT ORGANISASI Kecamatan Gubeng
TAHUN ANGGARAN 2023
PROGRAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
KEGIATAN PEMBERDAYAAN KELURAHAN
SUB KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
TUJUAN SUB KEGIATAN MENGEMBANGKAN POKMAS DAN ORMAS YANG MELAKSANAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
KODE SUB KEGIATAN 7.01.03
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Pelaksanaan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 70 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 68 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelanggaraan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
    • Jumlah Pokmas yang ada di Kelurahan Baratajaya
    • Jumlah Keluarga Miskin di Kelurahan Baratajaya
    • Jumlah Pelaku Usaha di Kelurahan Baratajaya
    • Jumlah Cafe yang ada di Baratajaya
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Masyarakat menjadi pelaku utama dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang sama untuk meng9ikuti pelatihan dan didampingi hingga berdaya
      Partisipasi:
      Karang taruna baik laki-laki maupun perempuan dapat berpartisipasi dalam kegiatan padat karya maupun melalui pelatihan olahan pangan
      Kontrol:
      setiap warga dapat melakukan evaluasi dan kontrol atas kegiatan yang dilaksanakan
      Manfaat:
      Adanya Pembangunan cafe dan pelaksanaan kegiatan pelatihan olahan pangan menjadi kolaborasi yang bermanfaat dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk bisa mandiri terutama dari segi ekonomi
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Keterbatasan anggaran 2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Banyaknya pelaku usaha yang berada di wilayah Kelurahan Baratajaya sehingga pembangunan Cafe memiliki banyak tantangan 2. Anggota Karang Taruna tidak bisa optimal bekerja di cafe karena keterbatasan waktu dan tenaga terkait dengan kesibukan mereka yang lain 3. Ibu-ibu pelaku usaha bisa melakukan produksi tapi lemah dalam pemasaran
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Jumlah Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: Jumlah Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
    Outcome: Masyarakat yang berdaya dan mandiri
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 945451552
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Pemberdayaan Kelurahan
Aktivitas 2 Pemberdayaan Kelurahan (Sub Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan)
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
Jumlah Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Outcome:
Masyarakat yang berdaya dan mandiri