GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Dinas Komunikasi dan Informatika

NAMA PERANGKAT DAERAH Dinas Komunikasi dan Informatika
UNIT ORGANISASI Dinas Komunikasi dan Informatika
TAHUN ANGGARAN 2022
PROGRAM Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
KEGIATAN Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN Pelayanan Informasi Publik
TUJUAN SUB KEGIATAN Menerima Keluhan dan Pengaduan Masyarakat serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik
KODE SUB KEGIATAN 2.16.02.2.01.06
ANALISIS SITUASI
  1. Data Pembuka wawasan
    • Jumlah penduduk Kota Surabaya. L: 1.473.744 (49,6%) P: 1.497.099 (50,4%)
    • Adanya kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal layanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. 1.553.187 Orang
    • Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara offline : L: 8 (66,7%) P: 4 (33,3%) Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online : L : 8.182 (73,7%) P : 2.925 (26,3%)
    • Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III L: 0 P:1 Eselon IV : L : 0 P : 1
    • Meningkatnya aksesibilitas masyarakat dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik L: 8.190 (73,7%) P: 2.929 (26,3%)
  2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
    1. Faktor Kesenjangan :
      Akses:
      Adanya kesamaan masyarakat untuk mendapatkan informasi perihal layanan Pelayanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik
      Partisipasi:
      Proporsi laki-laki (73,7%) yang melakukan Keluhan dan Pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online lebih tinggi dibanding perempuan (26,3%)
      Kontrol:
      Pejabat pengawas kegiatan Pelayanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik didominasi oleh laki-laki
      Manfaat:
      Meningkatkan aksesibilitas perempuan (26,3%) dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik lebih rendah dibandingkan lakilaki (73,7%)
    2. Sebab Kesenjangan Internal :
      1. Masih belum optimalnya SDM yang mengetahui tentang pembangunan responsif Gender 2. Masih belum optimalnya media KIE perihal edukasi Gender
    3. Sebab Kesenjangan Eksternal :
      1. Adanya anggapan pencari nafkah utama adalah lakilaki 2. Pekerjaan domestik hanya bisa dikerjakan oleh perempuan
CAPAIAN SUB KEGIATAN
  1. Tolak Ukur :
    Menerima Keluhan dan Pengaduan Masyarakat serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik baik lakilaki maupun perempuan
  2. Indikator dan Target Kinerja :
    Output: 1. Meningkatkan kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal layanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. Dari 1.057.110 orang menjadi 1.553.187 orang (47%) 2. Masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan, serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara offline mengalami kenaikan Laki-laki dari 6 orang menjadi 8 orang (33,3%) Perempuan dari 4 orang menjadi 4 orang (0,0%) 3. Meningkatnya Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online Laki-laki dari 2.376 orang menjadi 8.182 orang (244,4%) Perempuan dari 1.203 orang menjadi 2.925 orang (143,1%)
    Outcome: Terciptanya masyarakat yang transparan dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. Laki-laki dari 2.382 orang menjadi 8.190 orang (243,8%) Perempuan dari 1.207 orang menjadi 2.929 orang (142,7%)
JUMLAH ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.) 859037052
RENCANA AKSI
Aktivitas 1 Melaksanakan pembuatan dashboard analisa data pengaduan masyarakat untuk seluruh OPD
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS Output:
1. Meningkatkan kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal layanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. Dari 1.057.110 orang menjadi 1.553.187 orang (47%) 2. Masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan, serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara offline mengalami kenaikan Laki-laki dari 6 orang menjadi 8 orang (33,3%) Perempuan dari 4 orang menjadi 4 orang (0,0%) 3. Meningkatnya Jumlah masyarakat yang melakukan keluhan dan pengaduan serta Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik secara online Laki-laki dari 2.376 orang menjadi 8.182 orang (244,4%) Perempuan dari 1.203 orang menjadi 2.925 orang (143,1%)
Outcome:
Terciptanya masyarakat yang transparan dalam menyampaikan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat, Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik. Laki-laki dari 2.382 orang menjadi 8.190 orang (243,8%) Perempuan dari 1.207 orang menjadi 2.929 orang (142,7%)