TERM OF REFERENCE

A. LATAR BELAKANG
 

Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 84 Tahun 2021, tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, diantaranya adalah melaksanakan pemrosesan teknis rekomendasi sesuai bidangnya, melaksanakan sosialisasi kebijakan teknis berusaha pelayanan perizinan non berusaha dan pelayanan non perizinan, melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan wewenang, melaksanakan pengawasan dan pengendalian di Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu, melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis, melaksanakan fasilitasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perizinan berusaha, pelayanan perizinan non berusaha dan pelayanan non perizinan dan pemrosesan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan. Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mempunyai Unit Pelayanan Terpadu yang berada di Surabaya Timur (PTSP Surabaya Timur) dan Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Surabaya Pusat (PTSP Surabaya Pusat) yang berada di Mal Pelayanan Publik. Mal Pelayanan Publik didirikan sebagai upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mengintegrasikan semua layanan publik yang berada di satu tempat. DPMPTSP Kota Surabaya memiliki tugas dan fungsi melayani Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan yang ada di Kota Surabaya yang saat ini jumlahnya mencapai 563 (lima ratus enam puluh tiga) layanan perizinan dan non perizinan. Berdasarkan ketentuan yang ada di dalam Pasal 7 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 41 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan di Kota Surabaya, penyelenggaraan pelayanan Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan dilakukan secara elektronik yaitu melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) dan Surabaya Single Window (SSW) Berkaitan dengan pemberian layanan yang prima kepada masyarakat, Petugas pelayanan di PTSP Surabaya Timur maupun PTSP Surabaya Pusat dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan pasti sehingga kebutuhan masyarakat yang semakin komplek dapat diimbangi dengan memberikan pelayanan lebih baik yang dapat memberikan kepuasan kepada pemohon layanan.

B. TUJUAN
 

Sub Koordinator Pelayanan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yaitu meningkatkan kinerja penyelenggara pelayanan perizinan dengan : 1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dan pelaksanaan program kerja serta petunjuk teknis; 2. Koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan sntasi lain; 3. Menyusun kebijakan pelayanan perizinan non berusaha dan pelayanan non perizinan; 4. Memberikan sosialisasi kebijakan teknis dan melaksanakan sosialisasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perizinan non berusaha dan pelayanan non perizinan; 5. Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan wewenang; 6. Menyiapkan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis. Tujuan Tugas Pokok dan Fungsi ini tercapai dengan: 1. Meningkatkan ketrampilan petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 2. Menumbuhkan citra yang baik di masyarakat dengan memberikan pelayanan yang prima 3. Meningkatkan kepekaan/respon petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 4. Meningkatkan sikap dan perilaku petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

C. OUTPUT YANG INGIN DICAPAI
 

Jumlah pelaku usaha yang dilayani sejumlah 11.500 pelaku usaha

D. RINCIAN KEGIATAN
 

Kegiatan yang dilaksanakan pada bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu antara lain: • Pemberian asistensi dan Konsultasi Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan • Verifikasi Pelayanan Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan • Koordinasi dan Evaluasi Pelayanan Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha dan Pelayanan Non Perizinan • Sosialisasi NIB untuk UMKM di wilayah Kota Surabaya di 31 Kecamatan • Sosialisasi Layanan Perizinan Non Berusaha (AK/1, Penelitian/Magang) • Workshop Pelayanan Prima • Bakti Sosial Pelayanan Integrasi

3. TEMPAT DAN WAKTU
 

Kota Surabaya

4. PESERTA
 

seluruh masyarakat Kota Surabaya

5. ANGGARAN
 

2.717.910.135,-

6. JADWAL ACARA
 

Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2023 dan dilaksanakan rutin setiap bulannya

7. PENUTUP
 

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai Panduan dalam pelaksanaan Sub Kegiatan Penyediaan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan Berbasis Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya Tahun Anggaran 2023.