TERM OF REFERENCE

A. LATAR BELAKANG
 

Selama ini dalam pembangunan jalan belum mempertimbangkan kebutuhan laki-laki dan perempuan. Selama ini dalam pembangunan jalan lebih banyak mempertimbangkan kebutuhan laki-laki. Telah disediakan sarana kursi di pedestrian agar perempuan hamil atau perempuan yang membawa anak bisa beristirahat. Telah disediakan tempat sampah untuk laki-laki membuang puntung rokok. Sarana yang telah ada diperkirakan sebanyak 10%. Akses pembangunan fisik lebih banyak untuk perempuan. Partisipasi laki-laki lebih banyak dipertimbangkan. Kontrol lebih banyak dilakukan oleh laki-laki, baik dari perencanaan, desain, pembangunan maupun pengawasan. Manfaat lebih banyak dirasakan oleh perempuan dilihat dari jumlah penduduk lebih banyak perempuan. Karena perencanaan pembangunannya belum memahami pembangunan yang resposif gender/pembangunan yang mempertimbangkan kebutuhan laki-laki dan perempuan. Anggapan bahwa pembangunan jalan adalah untuk kepentingan laki-laki, bahwa yang melewati jalan didominasi oleh laki-laki. Karena anggapan bahwa yang bekerja ke luar rumah memanfaatkan jalan lebih banyak laki-laki, sedangkan perempuan di rumah saja

B. TUJUAN
 

Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan yang responsif gender

C. OUTPUT YANG INGIN DICAPAI
 

Meningkatnya perencanaan, desain pembangunan dan fasilitas yang responsif gender

D. RINCIAN KEGIATAN
 

1. Pelatihan PPRG bagi perencana pembangunan di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya 2. Pembangunan jalan,jembatan dan kelengkapannya yang responsif gender, dengan mempertimbangkan kebutuhan laki-laki dan perempuan(desain)

3. TEMPAT DAN WAKTU
 

Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya

4. PESERTA
 

-

5. ANGGARAN
 

Rp. 387.962.560.843,-

6. JADWAL ACARA
 

Menyesuaikan

7. PENUTUP
 

Dengan perencanaan pembangunan yang responsif gender, permpuan maupun laki-laki mendapatkan manfaat yang sama