TERM OF REFERENCE

A. LATAR BELAKANG
 

Teori Harrod-Domar mengemukakan bahwa terdapat Pengaruh baik, antara kegiatan investasi terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam teori ini, kegiatan investasi dianggap sebagai salah satu faktor penting dan memiliki dua peran sekaligus untuk membawa pengaruh terhadap perekonomian. Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Oleh karena itu, semakin mudah proses investasi, maka semakin banyak kegiatan investasi yang dilakukan dan semakin tinggi pula pendapatan yang dihasilkan oleh negara. Kedua, investasi dapat memperbesar kapasitas produksi ekonomi dengan cara meningkatkan stok modal. Pembentukan modal ini dianggap sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan kebutuhan seluruh masyarakat. Dari kedua hal di atas, artinya investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi penawaran. Dalam jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya mempengaruhi permintaan agregatif tetapi juga mempengaruhi penawaran agregatif melalui perubahan kapasitas produksi. Pada intinya, demi mencapai steady-state growth, maka diperlukan situasi dan kondisi di mana para pelaku usaha memiliki harapan dan perspektif yang stabil, serta membawa Pengaruh Baik bagi pertumbuhan ekonomi negara. Di sisi lain, karakteristik pembangunan ekonomi meliputi borderless, competitiveness dan sinergi melalui joint cooperation. Paradigma pembangunan ekonomi ini merupakan suatu upaya untuk menarik investasi yang dihadapkan pada beberapa permasalahan yang kompleks, diantaranya adalah tingginya daya saing dalam menarik investasi baik yang dilakukan antar Negara, antar propinsi maupun antar kabupaten/kota dalam suatu Negara, tuntutan pelayanan dari para investor yang semakin besar, stabilitas politik dan keamanan, kepastian hukum, perburuhan serta krisis ekonomi regional dan nasional. Seiring dengan terbatasnya anggaran pemerintah untuk melaksanakan dan membiayai kegiatan pembangunan dan pelayanan public, maka keterlibatan dan pelibatan sector swasta dalam pembangunan menjadi bagian penting yang tak terbantahkan. Oleh karena itu, keterlibatan dan pelibatan sector swasta dalam kegiatan social dan ekonomi khususnya, menjadi bagian penting dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi yang berazaskan pada prinsip keseimbangan dan keadilan wilayah melalui pengembangan potensi lokal. Investasi daerah (local investment) dipahami sebagai salah satu kekuatan penting untuk mengakselerasi pembangunan daerah. Tak terkecuali di kalangan pemerintah daerah, akselerasi pembangunan hanya dimungkinkan jika terdapat arus investasi yang signifikan. Persepsi yang kuat tentang pentingnya investasi telah mendorong pemerintah daerah untuk melakukan berbagai upaya, mulai dari promosi investasi yang gencar hingga pemberian insentif dan berbagai kemudahan investasi. Namun secara umum, antusiasme pemerintah daerah tersebut belum sepenuhnya dibarengi dengan agenda-agenda yang jelas dan komprehensif yang secara internal dikreasikan sendiri oleh pemerintah daerah. Perumusan kebijakan investasi, penyempurnaan peraturan dan regulasi, penyusunan master-plan investasi, pengembangan sistem informasi investasi, pelayanan one-roof system atau one-stop shop, pengembangan partnership, meski telah dilaksanakan namun hasilnya masih belum optimal. Berkenaan dengan hal tersebut, ada upaya-upaya lain yang perlu untuk dilakukan pemerintah khususnya Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya menghadapi tantangan, bukan saja untuk menarik investasi baru tetapi juga untuk mempertahankan investasi yang ada agar tetap merasa nyaman berinvestasi di Kota Surabaya. Terdapat begitu banyak peluang investasi di Surabaya yang cukup menarik misalnya; peluang investasi pengembangan kota Surabaya, peluang investasi hunian vertical, peluang pusat perdagangan, peluang bidang pariwisata, peluang wisata dan konvensi, peluang investasi di bidang Pendidikan, Kesehatan perhotelan, Gedung konvensi, transrpostasi darat, laut dan udara, pengembangan pusat perdagangan, pengembangan Jasa. Untuk ituperlu dilakukan penyusunan Prospektus Usaha di masing-masing Kawasan untuk memberikan gambaran terkait peluang dan potensi investasi di Kota Surabaya bagi para investor sehingga pemerintah kota Surabaya mampu merencanakan dan menjalankan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan Investasi.

B. TUJUAN
 

1. Melakukan pemetaan prospektus usaha di kawasan Gelora Bung Tomo, Kebun Binatang Surabaya, Wisata Mangrove, Wisata Religi Sunan Ampel, dan Jembatan Surabaya sesuai dengan skala usahanya. 2. Mengidentifikasi faktor pendukung peluang usaha di kawasan Gelora Bung Tomo, Kebun Binatang Surabaya, Wisata Mangrove, Wisata Religi Sunan Ampel, dan Jembatan Surabaya. 3. Melakukan analisa hasil pemetaan dan identifikasi faktor pendukung untuk memperoleh usaha prospektus yang dapat di kembangkan dalam upaya mendukung pengembangan peluang bisnis pada kawasan Gelora Bung Tomo, Kebun Binatang Surabaya, Wisata Mangrove, Wisata Religi Sunan Ampel, dan Jembatan Surabaya.

C. OUTPUT YANG INGIN DICAPAI
 

Keluaran yang diharapkan dari hasil kegiatan ini adalah berupa Analisa Prospektus Usaha di 5 (lima) Kawasan dengan setiap Kawasanterdiri dari : 1. Buku Laporan Pendahuluan : Laporan Pendahuluan memuat : Kata Pengantar, Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian dan Profil Kecamatan di masing-masing Kawasan dalam bentuk buku sebanyak 5 buku. 2. Buku Draf Laporan Akhir : Daft Laporan Akhir memuat : isi laporan pendahuluan, Analisa dan Hasil Analisa serta prospektus usaha yang direkomendasikan, dalam bentuk Buku Sebanyak 5 buku. 3. Buku Laporan Akhir Buku Laporan Akhir merupakan hasil revisi atas koreksi Draft Laporan Akhir, dalam bentuk buku sebanyak 5 Buku. 4. Soft copy yang disimpan dalam media penyimpanan Flashdisk.

D. RINCIAN KEGIATAN
 

Ruang lingkup pekerjaan penyusunan usaha prospektus di Surabaya ini secara umum adalah untuk : 1. Melakukan pemetaan usaha pada masing-masing kawasan berdasarkan prioritas pembangunan Kota Surabaya tahun 2022; 2. Mengidentifikasi faktor pendukung peluang usaha di masing-masing Kawasan; 3. Melakukan analisa hasil pemetaan dan identifikasi usulan peluang bisnis pada prospektus usaha di masing-masing Kawasan. 2.2 Lokasi Lokasi untuk pembuatanPeta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten/Kota tahun 2022 di 5 (lima) Kawasan prioritas pembangunan Kota Surabaya tahun 2022 yaitu: 1. Kawasan Gelora Bung Tomo 2. Kawasn Wisata Kebun Binatang Surabaya 3. Kawasan Wisata Mangrove 4. Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, dan 5. Kawasan Jembatan Surabaya dan Patung Surabaya

3. TEMPAT DAN WAKTU
 

Surabaya

4. PESERTA
 

Pelaku Usaha

5. ANGGARAN
 

414.451.163

6. JADWAL ACARA
 

Anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan Pembuatan Peta Potensi Investasi Kabupaten/Kota, bersumber dari APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2022.

7. PENUTUP
 

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai salah satu pedoman operasional dalam pelaksanaan penyusunan “Peta Potensi Investasi Kabupaten/Kota”.