Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar rapat dengan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa (2/1/2021). Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi memberikan pengarahan dan motivasi untuk meningkatkan kreasi dan kinerja di masing-masing OPD.

Awalnya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan jajaran di lingkungan pemkot sudah menjadi bagian dari keluarga besar sejak dirinya masih sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, dia menegaskan tidak ada yang berubah dari rasa persaudaraan dan persahabatan itu, tetap sama saja.

“Kita diskusi saja yang paling nyaman seperti apa. Saya harap persahabatan dan persaudaraan tetap tidak ada yang berubah,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia menjelaskan, pada saat bekerja jangan hanya sebatas pimpinan dengan staf, tetapi bekerja menggunakan hati nurani serta rasa tanggung jawab sepenuh hati untuk membantu masyarakat luas. Semua itu dimulai dari Kepala OPD hingga tingkat kecamatan maupun kelurahan. Dia juga meminta agar semua OPD memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga dan melakukan pendekatan dengan hati nurani.

“Kita lakukan pendekatan dengan hati nurani bukan arogansi. Kepala dinas itu dipilih karena jenengan (anda) punya kemampuan. Anda dipilih karena memiliki kemampuan,” urai dia.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini mengungkapkan, para Kepala OPD diminta untuk lebih berkreasi lagi dalam bekerja. Menurutnya, kreasi dalam bekerja itu menjadi teramat penting dilakukan agar dapat terus melayani masyarakat dengan inovasi  yang semakin baik setiap harinya. Bahkan berulang kali dia mengatakan berkreasi wajib hukumnya bagi tiap OPD. “Berkreasi lah. Semakin jenengan kreasi itu semakin bagus. Silahkan,” ungkapnya.

DI kesempatan yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan seorang pemimpin itu harus berani mengambil keputusan dengan tegas. Apalagi saat warganya mengalami kendala atau masalah. Maka, pemimpin wajib untuk turun dan mencari solusi atas permasalahan itu.

“Jangan takut mengambil keputusan. Lakukan yang terbaik untuk warga. Jangan berhenti ketika ada masalah yang pasti pejabat itu adalah orang yang solutif,” urai dia.

Terakhir, dia berpesan, seorang pemimpin baik itu di OPD maupun kecamatan dan kelurahan harus mengerti betul kondisi warganya. Oleh sebab itu, dia tak henti-henti menekankan agar  para pemimpin tidak hanya berada di balik meja saja, tetapi harus turun bersama melihat kondisi yang ada.

“Tolong temui mereka yang membutuhkan. Bapak-ibu harus mengerti wilayahnya, karena beda kecamatan beda warga, otomatis kebutuhan dan perhatiannya juga berbeda pula,” pungkasnya.