Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan (24 bulan kurang sehari). Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan 5 (lima) strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting, salah satunya yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.

Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan untuk merumuskan tindak lanjut kegiatan percepatan penurunan balita stunting. Namun, agar perumusan hal tersebut tersampaikan dengan baik, maka diperlukan kegiatan musyawarah tingkat Kota melalui kegiatan rembuk stunting.

Pada hari Rabu tanggal 6 Maret 2024 jam 08.30 WIB di Gedung Sawunggaling lantai 6 Pemerintah Kota Surabaya telah digelar Rembuk Stunting Kota Surabaya Tahun 2024 secara hybrid learning dengan tema “Cetak Generasi Emas Bebas Stunting”. Kegiatan ini dihadiri peserta sejumlah 7.206 orang, hadir secara daring sejumlah 6.795 orang dan hadir secara luring sejumlah 411 orang.

Pada kegiatan ini Walikota Surabaya memberikan apresiasi kepada 17 Kelurahan dan 2 Puskesmas dengan Zero Stunting pada Bulan Februari 2024 serta penandatanganan Komitmen Bersama Dalam Rangka Kolaborasi Menuju Surabaya Zero Growth Stunting. Selain itu juga disampaikan materi dari 3 narasumber yaitu Siti Cholisoh, SE, M.Ak, Kepala Bidang PPKB DP3AK Provinsi Jawa Timur mewakili Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Sri Sumarmi, SKM, M.Si., Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Provinsi Jawa Timur dan Dr. Umi Dayati, M.Pd.

Pada akhir tahun 2023, tercatat 279 kasus balita stunting. Jumlah kasus tersebut berhasil diturunkan menjadi 255 kasus balita stunting pada bulan Maret 2024. Dengan sinergi, konvergensi dan kolaborasi seluruh pihak di Kota Surabaya, diharapkan Surabaya meraih Zero Growth Stunting.